- Stres dan kecemasan: Tekanan untuk mempresentasikan diri secara sempurna di media sosial dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada remaja (Kaplan & Haenlein, 2010). Contohnya, sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association menemukan bahwa remaja yang menggunakan media sosial lebih dari 2 jam sehari memiliki tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi (APA, 2017).
Untuk menggunakannya dengan bijak:
1. Batasi waktu penggunaan: Batasi waktu penggunaan Instagram untuk menghindari kecanduan. Contohnya, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Freedom atau SelfControl untuk membatasi waktu penggunaan media sosial.
2. Pilih konten positif: Pilih konten yang positif dan inspiratif untuk meningkatkan mood dan motivasi. Contohnya, kamu bisa mengikuti akun-akun yang membagikan konten positif dan motivasi seperti @becomingminimalist atau @(tautan tidak tersedia)
3. Jangan membandingkan diri: Jangan membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Contohnya, kamu bisa fokus pada tujuan dan kemajuanmu sendiri daripada membandingkan diri dengan orang lain.
4. Istirahat dari media sosial: Istirahat dari media sosial secara teratur untuk mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Contohnya, kamu bisa membuat jadwal untuk tidak menggunakan media sosial selama beberapa jam sehari atau beberapa hari seminggu.
Dengan bijak, remaja dapat menikmati manfaat Instagram tanpa mengorbankan kesehatan mental.
Referensi:
- American Psychological Association. (2017). Stress in America: Coping with Change.
- Hinkley, T., & Taylor, M. (2012). The impact of social media on body image. Journal of Adolescent Health, 51(4), 343-348.
- Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1), 59-68.