Memasuki kuartal terakhir tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Sampang kini berpacu dengan waktu. Tanpa adanya terobosan dan akselerasi luar biasa untuk mengejar ketertinggalan, sisa anggaran yang besar terancam menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). SiLPA memang bisa digunakan di tahun berikutnya, namun ia juga merupakan cermin dari kegagalan pemerintah membelanjakan uang rakyat sesuai rencana pada waktunya.
Publik kini menanti penjelasan dan langkah konkret dari para pemangku kebijakan di Sampang. Apa sebenarnya akar masalah dari keterlambatan ini, dan bagaimana strategi untuk memastikan setiap rupiah dalam APBD benar-benar bekerja untuk pembangunan, bukan sekadar berakhir sebagai angka di laporan akhir tahun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI