Mohon tunggu...
Media Press MMB
Media Press MMB Mohon Tunggu... Masjid Muslim Billionaire

Menorehkan Jejak Informasi Melalui Aksara, untuk Menginspirasi dan Menjangkau Dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

UBW Pimpinan yang Tak Kenal Kompromi: "Ayah bagi Spartan" dan "Abang bagi Avangers"

27 Mei 2025   16:42 Diperbarui: 27 Mei 2025   16:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UBW (Ustadz Beben Wahyudi)

Di tengah kesibukannya mengelola pergerakan Masjid Muslim Billionaire yang terus berkembang, UBW (Ustadz Beben Wahyudi) merupakan seorang figur karismatik tampil sebagai sosok yang disegani sekaligus dicintai. Dikenal dengan prinsip keras terkait kedisiplinan, ia mampu menanamkan nilai-nilai tersebut tanpa kehilangan kelembutan hatinya.

Para santri memanggilnya dengan sebutan unik sesuai dengan pendekatan yang ia berikan: "Ayah" bagi santri Spartan dan "Abang" bagi santri Avengers.
Dengan gaya kepemimpinan yang khas, ia tak hanya memerintah dari atas, tetapi hadir sebagai figur yang benar-benar terlibat dalam kehidupan para santri.

Jadwal rutinnya mencakup sesi "Ayah Time" dan "Abang Time", sebuah momen khusus yang dirancang untuk mendengar, berbagi, dan memperkuat ikatan emosional dengan para santri. Tak hanya itu, ia juga memimpin berbagai aktivitas bersama, seperti olahraga pagi, nonton bareng (nobar), bermain game bersama (mabar), hingga sekadar  barbeque-an menikmati santap malam dalam suasana penuh kehangatan.

Meski dikenal galak seakan tak kenal kompromi dalam menegakkan aturan, para santri mengakui bahwa teguran dari UBW selalu disertai perhatian mendalam. "Beliau tegas, tapi kami tahu itu untuk kebaikan kami. Hati beliau seperti ayah kami sendiri, selalu ada untuk mendukung dan memotivasi," ujar Farhan salah satu santri Spartan.

Sebutan "Ayah" lahir dari perannya yang selalu mendorong santri spartan untuk menjadi pribadi tangguh, mandiri, dan disiplin melalui jalur kaderisasi. Sementara itu, panggilan "Abang" menggambarkan pendekatan yang lebih santai dan penuh keakraban kepada kelompok santri avengers melalui jalur recruitment. Dua julukan ini merepresentasikan kemampuannya menyesuaikan diri dengan kebutuhan emosional dan psikologis santri dari berbagai latar belakang.
Kepeduliannya tercermin dari caranya membangun hubungan personal dengan setiap santri, termasuk melalui olahraga pagi yang rutin ia pimpin. Dalam momen ini, ia tak hanya mengajarkan pentingnya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga memupuk semangat kebersamaan. Di sisi lain, mabar dan nobar menjadi ruang interaksi yang santai, di mana ia kerap berbagi cerita dan candaan, membuat para santri merasa nyaman dan dihargai.

Meski sibuk, UBW memastikan bahwa setiap santri merasakan kehadirannya. Pendekatannya yang mengombinasikan ketegasan dan kelembutan membuat para santri tak hanya mematuhi aturan, tetapi juga menjadikannya sebagai sosok panutan. "Beliau seperti ayah, tapi juga seperti abang. Kami merasa sangat dihargai dan dimengerti," ujar Fery, salah seorang santri Avengers.

Bagi entitas Masjid Muslim Billionaire yang dipimpinnya, sosok ini bukan hanya seorang pemimpin, melainkan penopang utama yang menjadi teladan hidup. Energi dakwahnya yang selalu full power seakan tak pernah low bath, menjadi motivasi tersendiri bagi para santri. Dengan disiplin sebagai fondasi dan kepedulian sebagai jembatan, UBW berhasil menciptakan lingkungan yang mendidik dan penuh kasih, menjadikan para santri tumbuh tidak hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual dan emosional. [Redaksi Media Press MMB]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun