KKN Kelompok 46 Unusa Kuatkan Ekonomi Melalui Pemberdayaan UMKM

Kontributor : Pasihul Lisan | Editor : Siti Mariatul Kibtiah

Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat adalah isi yang termaktub didalam Tridharma Perguruan Tinggi. Dimana perguruan tinggi dan mahasiswa mengaplikasikannya melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang didalamnya terdapat beberapa program kerja hasil dari observasi dan terjun langsung ke masyarakat.

Menganalisa kebutuhan (SDA), dan menganalisa keadaan (SDM) adalah alternatif utama, dengan analisa yang demikian, tentu akan menemukan beragam potensi yang harus dikembangkan dan diwujudkan untuk membantu memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga terbentuklah masyarakat yang produktif dan ekonomi berdikari.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 46 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bantu kuatkan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), dengan tujuan ekonomi masyarakat sekitar bisa meningkat dan berkelanjutan. Disamping itu, kita juga melakukan sosialisasi menangkap peluang usaha dan sosialisasi usaha bersama berbasis koperasi di lingkungan sekitar.

KKN ini bertempat di RW 04 Manyar Sabrangan, Kel. Manyar Sabrangan, Kec. Mulyorejo, Kota Surabaya. Dimulai pada tanggal 01-15 September 2020. Program kerja (Proker) KKN kelompok 46 kita bagi dua variabel. Pertama, program non-fisik (sosialisasi menangkap peluang usaha dan sosialisasi usaha bersama berbasis koperasi. Kedua, program fisik (pendampingan UMKM secara langsung).

Kita bersyukur dengan adanya KKN ini, karena UMKM di masyarakat mulai ada perubahan. Berikut adalah penjelasan program yang kita lakukan selama KKN disana. Antara lain pendampingan UMKM, sosialisasi menangkap peluang usaha, dan sosialisasi usaha bersama berbasis koperasi:

A. Sosialisasi Menangkap Peluang Usaha

Ilustrasi : Sosialisasi Menangkap Peluang Usaha | Dok/Pri

Dengan kita melakukan sosialisasi semacam ini, salah satu yang dapat dimaksimalkan adalah ibu rumah tangga dan ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Kita meyakini betul bahwa setiap ibu-ibu ini memiliki kelebihan atau keahlian tersendiri yang dapat digalih, kemudian diberdayakan sehingga dapat keuntungan. Harapannya, ada pemasukan selain kerja suami sehingga mampu menopang ekonomi keluarga (berdikari).

B. Pendampingan UMKM

Ilustrasi : Pendampingan UMKM Sinom dan Temulawak | Dok/Pri

Ilustrasi : Pendampingan UMKM Susu Jelly (Sujel) | Dok/Pri