Mohon tunggu...
Abdullah Aja
Abdullah Aja Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Masih belajar menulis... Suka diberi saran dan kritikan yang membangun karena saya adalah pembelajar. Blog saya http://medabind.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengembalikan Karakter Bangsa

3 April 2012   08:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:05 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber http://www.antarafoto.com)

Indonesia saat ini telah kehilangan jati dirinya, lihat saja kekisruhan yang sudah sering terjadi. Seperti Penjabat karena kasus korupsinya sampai keributan yang terjadi diantara suporter Bola Indonesia. Banyak hal di Indonesia yang sudah tidak sesuai lagi dengan Pancasila , yang seharusnya menjadi jati diri dan cita-cita bangsa Indonesia. Atau pancasila hanya sebegai "syarat" supaya  negara ini tetap ada.

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="(sumber http://www.antarafoto.com)"][/caption] Siapa yang bisa membuat Indonesia jadi lebih baik? Penjabat atau Rakyat? Semuannya harus bisa turut aktif agar Indonesia jadi lebih baik. Beberapa tabiat luhur yang bisa diterapkan yaitu Rukun, Kompak, Kerjasama yang baik, Jujur, Amanah dan kerja keras disertai berhemat. Kerukunan merupakan media untuk mengumpulkan energi positif. Energi positif inilah yang sangat diperlukan untuk membangun kehidupan sosial yang lebih baik sehingga memudahkan dalam Pembangunan. Jika tidak ada kerukunan maka akan mengakibatkan mundurnya proses pembangunan bangsa. Kekompakan merupakan satu ikatan dari rukun, bisa saja sekelompok orang rukun tapi tidak kompak karena masih adannya perbedaan  perbedaan pendapat yang tidak dapat disatukan. Dengan adanya rukun maka kita bisa menyamakan pendapat dan visi. Sehingga kekompakan dapat melahirkan sebuah jati diri, kekuatan dan solidaritas. Hal  inilah yang dibutuhkan agar bisa menghadapi ancaman dari luar. Kerjasama yang baik merupakan sikap dalam mencapai cita-cita bersama. Sehingga tidak ada lagi sikap saling jegal atau merugikan satu sama lain. Kerjasama yang baik berguna untuk mengorganisasi potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. Kejujuran merupakan hal yang harus dimiliki Individu untuk menselaraskan antara ucapan dan perbuatan. Sebab, ketidak susuaian antara ucapan dan perbuatan dapat mengakibatkan tergerusnya integritas seseorang. Seperti kebanyakan penjabat, pada saat pemilu mempunyai janji-janji manis untuk rakyat, tapi setelah terpilih seoalah-olah mereka lupa dengan janjinya itu. Jujur juga merupakan syarat terwujudnya keutuhan, kekompakan, dan kerjasama yang baik. Jika tidak ada kejujuran maka mustahil rukun, kompak dan kerjasama yang baik akan terwujud. Amanah merupakan sikap yang diperlukan agar setiap individu dapat dipercaya dan mampu menjaga kepercayaan. Sikap amanah juga diperlukan untuk membangun kemampuan bekerjasaman dengan pihak lain untuk mencapai cita-cita bersama. Jika tidak ada amanah maka akan timbulprasangka negatif antara satu dengan yang lainnya yang hasilnya justru akan membuat menurun kinerja Individu. Seperti kasus korupsi di  Indonesia merupakan contoh ketidakmampuan birokrat untuk jujur dan amanah. Lalu korupsi inilah yang membuat ekonomi berbiaya tinggi, yang hasilnya produk Indonesia kalah bersaing dari sisi kualitas dan harga. Hal inilah yang membuat investor asing tidak mau investasi di Indonesia lantaran banyak korupsi dalam bentuk pungutan liar diluar pungutan ilegal Bekerja keras agar dapat bersaing dalam iklim kompetisi global sehingga bisa memenangi persaingan, bekerja keras dapat mengahasilkan sesuatu untuk pencapaiankebutuhan hidup atau memberi solusi terhadap suatu masalah. Lihat saja di Indonesia banyak yang menjadi pengemis,banyak yang masih jadi pengangguran dsb... Sehinnga memicu tindak kejahatan. Berhemat menjadi bagian penting dari pembagunan integritas, lantaran inilah sikap terampil dalam mengelola pengeluaran. Kenyataannya Budaya konsumerisme meyergap dunia, orang tak lagi memperhatikan funsgi dalam mebeli produk akan tetapi lebih mengutamakan gengsi. Sehingga bisa menimbulkan desakan-desakan untuk korupsi hanya karena gengsi. Semoga tabiat ini bisa dipraktekan sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa yang mempunyai karakter seperti dalam Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun