Mohon tunggu...
Hajjah Dyah
Hajjah Dyah Mohon Tunggu... Pembimbing Umrah dan Haji

Telah membimbing ribuan jamaah dalam perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Dengan wawasan mendalam dan kepedulian tinggi, aktif memberikan panduan praktis, pelatihan manasik, serta solusi agar ibadah lebih nyaman dan khusyuk.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tak Hanya Ziarah, Tapi Berbagi: MeccaBot Ubah Caraku Menjalani Ibadah di Tanah Suci

6 Mei 2025   14:30 Diperbarui: 6 Mei 2025   14:00 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan hati penuh syukur, pasangan jamaah ini menikmati malam tenang di pelataran Masjid Nabawi, ditemani MeccaBot sebagai penun

Madinah, pagi itu. Langkah kaki saya terasa ringan menyusuri pelataran Masjid Nabawi. Dua hari sudah saya di kota suci ini bersama rombongan haji Indonesia tahun 2025. Tapi entah mengapa, pagi itu berbeda. Lebih hening. Lebih bermakna. Semua bermula dari percakapan singkat dengan Pak Mulyadi---teman sesama jamaah dari Tulungagung---yang memperkenalkan saya pada sesuatu yang belum pernah saya temui sebelumnya: MeccaBot.

"Coba install aplikasi ini, Pak. Banyak info bermanfaat yang nggak kita dapat pas manasik," kata Pak Mulyadi sambil menunjukkan ikon Robot di depan Ka'bah di layar ponselnya.

Saya pun mengikuti sarannya. Dalam hitungan menit, MeccaBot sudah ada di genggaman. Tampilan awalnya sederhana, tapi semakin saya telusuri, semakin saya merasa: kenapa saya baru tahu sekarang?

Menuntun Ziarah Jadi Lebih Bermakna

Ziarah ke makam Rasulullah adalah impian semua Muslim. Tapi saya sadar, tanpa tuntunan yang jelas, kadang ibadah ini hanya jadi seremonial semata. MeccaBot menjelaskan dengan tenang dan detail: adab memasuki Raudhah, posisi makam Rasul dan para sahabat, waktu terbaik untuk berdoa, bahkan bagaimana menyiapkan hati agar lebih khusyuk.

Tapi bukan hanya itu yang membuat saya terenyuh.

Beramal, Diam-Diam

Di salah satu bagian aplikasi, saya menemukan fitur "Amalan di Tanah Suci". Di sana, tertulis informasi lengkap tentang cara menyumbang Al-Qur'an untuk wakaf, tempat membeli kursi lipat untuk jamaah lanjut usia, hingga titik-titik lokasi petugas kebersihan yang bisa kita beri hadiah kecil. Lengkap dengan peta, harga rata-rata, dan adab bersedekah.

Saya dan istri lalu pergi ke toko Al-Qur'an yang ditunjukkan oleh MeccaBot, membeli beberapa mushaf, dan meletakkannya di rak khusus wakaf di dalam masjid. Tak ada nama kami tertera. Tapi hati kami hangat. Rasanya seperti memeluk Madinah.

MeccaBot bukan sekadar aplikasi. Ia seperti teman yang membisikkan kebaikan, mengingatkan adab, dan menunjukkan jalan amal yang sering luput dari pandangan mata.

Tak Pernah Diajarkan Saat Manasik

Selama manasik di tanah air, fokus kami banyak pada rukun haji. Tapi hal-hal kecil seperti mengambilkan air zam-zam untuk jamaah lain, mencari tempat duduk untuk ibu-ibu lansia, atau menandai posisi hotel sebelum pergi jauh---semua itu justru baru saya pahami lewat MeccaBot.

Saya jadi merasa lebih "hadir" di Tanah Suci. Bukan sekadar menjalankan kewajiban, tapi juga memberi makna lebih dalam pada ibadah.

Untuk Jamaah Berikutnya

Jika Anda bersiap menjalani ibadah haji atau umrah, saya ingin bilang satu hal: jangan biarkan momen-momen suci di Tanah Haram berlalu biasa saja. Gunakan MeccaBot. Bukan untuk menggantikan pembimbing, tapi untuk melengkapi, memperkaya, dan membuat perjalanan spiritual Anda semakin utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun