Mohon tunggu...
D. Prayuda
D. Prayuda Mohon Tunggu... an ISTJ Solo Explorer | Instagram: @yudaaprd_

“Siang kerja untuk korporat, malam menulis untuk merawat cerita.”

Selanjutnya

Tutup

Financial

Saham vs Reksadana: Cermati, Jangan Asal Pilih Gara-Gara Viral!

10 Oktober 2025   15:28 Diperbarui: 10 Oktober 2025   15:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korban Influencer Saham (Sumber: IdxChannel)

Di era digital, semuanya bisa viral termasuk investasi. Tiap scroll TikTok, ada aja video yang bilang, "Cuan 1 juta sehari dari saham!" atau "Beli reksa dana modal 10 ribu, hasilnya wow banget!". Aku gak perlu siapa orangnya, tapi warga Kompasiana yang sering baca berita tajuk ekonomi pasti ngerti kan ya? Tapi di balik konten "cuan cepat" itu, banyak anak muda yang sebenarnya belum tahu apa yang mereka beli. Semua itu karena rasa FOMO (Fear of Missing Out). Kita ikut investasi bukan karena paham, tapi karena takut ketinggalan tren. Padahal, dunia keuangan gak sesimpel itu.

Sebelum ngomongin mana yang lebih untung, penting banget buat tahu: saham dan reksa dana itu bukan kembar identik. 
Kalau aku analogikan, saham itu kayak kamu buka warung sendiri. Kamu beli sebagian kecil dari perusahaan, dan ikut naik-turun sesuai performa mereka. Bisa dapat untung besar, tapi sebanding dengan risiko yang besar juga. Harga bisa naik satu hari tapi turun tajam besoknya.
Sedangkan reksa dana itu kayak kamu patungan bareng teman, tapi ada "ahli" yang bantu ngatur uangnya. Kamu gak perlu mantengin grafik tiap hari, karena manajer investasi yang bakal ngatur. Risikonya lebih kecil, tapi keuntungannya juga gak secepat saham.

Masalahnya, banyak anak muda yang langsung lompat ke saham karena kelihatannya keren, untungnya lebih besar padahal belum siap dengan risiko mental dan finansialnya. Sementara yang reksa dana, sering diremehkan karena dianggap "cuannya kecil".  Padahal justru di reksa dana, kita bisa belajar dulu cara kerja pasar, tanpa langsung babak belur.

Viral Itu Gak Selalu Aman

Korban Influencer Saham (Sumber: IdxChannel)
Korban Influencer Saham (Sumber: IdxChannel)
Fenomena "influencer keuangan" sebenarnya punya sisi positif: bikin anak muda lebih melek finansial. Tapi, gak semua yang viral itu valid. Ada yang kasih tips investasi instan, tapi lupa bilang risikonya apa.Ada juga yang jual "kursus cuan cepat", padahal gak ada jaminan apapun. Kita jadi sering lupa kalau uang bukan cuma alat buat "ngejar kaya", tapi juga buat menjaga diri.
Makanya penting banget punya mindset: jangan asal investasi, tapi investasi dengan proteksi.
Dan di sinilah konsep PRUteksi Finansial dari Prudential jadi relevan. Prudential ngajarin bahwa literasi finansial bukan sekadar cari untung, tapi juga siapin "payung" sebelum hujan datang. Investasi bisa bantu kita tumbuh, tapi proteksi yang bantu kita tetap berdiri kalau hal tak terduga terjadi.

PRUteksi Finansial: Aman Sebelum Cuan
Banyak orang bilang, "Kalo mau sukses, harus berani ambil risiko." Iyaa benar sih tapi kita juga harus punya manajemen risiko yang terukur. Misalnya nih bakal mulai investasi di reksa dana dengan modal kecil. Kamu belajar paham pasar, pelan-pelan naik ke saham, sambil tetap punya proteksi diri kayak asuransi kesehatan atau jiwa. Gak langsung investasi saham yang risiko besar.
Jadi kalau sewaktu-waktu kondisi keuanganmu sedang goyah, misal karena sakit atau terkena PHK, kamu gak perlu tarik semua investasimu cuma buat bertahan hidup.
Di sinilah PRUteksi Finansial penting: bukan sekadar produk, tapi cara berpikir. Prudential ngajak kita, terutama Gen Z, untuk punya keseimbangan antara growth dan security. Karena percuma aja investasi banyak kalau satu kejadian kecil bisa ngancurin rencana panjangmu.

Mulai dari Paham, Bukan dari Panik
Kalau kamu masih bingung mulai dari mana, gak apa-apa. Yang penting, mulai dari paham dulu.
Pelajari perbedaan instrumen, kenali profil risiko diri, dan pastikan kamu punya perlindungan finansial dasar.
Kamu bisa mulai dari reksa dana pasar uang dulu, belajar konsisten, sambil nyiapin proteksi lewat produk seperti yang ditawarkan oleh Prudential. Dengan begitu, setiap langkah finansialmu bukan cuma soal mengejar untung, tapi juga menjaga ketenangan.
Karena pada akhirnya, "Bahagia kemudian" itu gak datang dari saldo rekening yang tebal, tapi dari rasa aman yang kamu bangun dari sekarang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun