Mohon tunggu...
Yuda
Yuda Mohon Tunggu... B2B Top Client Anteraja

“Siang kerja untuk korporat, malam menulis untuk merawat cerita.”

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Merapikan Asa, Menata Usaha: Budaya 5R di UMKM Binaan Astra

24 September 2025   01:58 Diperbarui: 24 September 2025   01:58 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya 5R di PT. Sinergi Solo Sejahtera (Sumber: Olahan Pribadi)

Di bengkel produksi PT Sinergi Solo Sejahtera, suasana kerja tampak berbeda dari bengkel desa pada umumnya. Meja kerja tertata rapi, peralatan terjaga, dan setiap karyawan terbiasa membersihkan area kerja sebelum pulang. Bagi Sutarmin dan timnya, inilah budaya baru yang lahir dari pendampingan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA): budaya kerja 5R : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Awalnya, Sutarmin mengira 5R hanya sekadar teori. Namun, setelah didampingi YDBA dalam pelatihan produksi dan manajemen, ia melihat dampak nyata. Pekerjaan jadi lebih efisien, kualitas meningkat, dan kecelakaan kerja bisa ditekan.

Tak heran jika upaya itu berbuah manis. Pada 2023, ia berhasil meraih Juara 2 Lomba 5R versi YDBA Astra, sebuah pengakuan bahwa budaya kerja sederhana bisa membawa perubahan yang besar.

"Kami belajar bahwa kerapian bukan soal tampilan, tapi soal tanggung jawab dan profesionalisme ," ujarnya.

PT. Sinergi Solo Sejahtera (Sumber : Olahan Pribadi)
PT. Sinergi Solo Sejahtera (Sumber : Olahan Pribadi)

Awalnya perusahaan ini berdiri dengan segala keterbatasan, baik dari sisi modal maupun sumber daya manusia. Namun berkat kerja keras dan pendampingan yang konsisten, perlahan keterbatasan itu berubah menjadi kekuatan. Kini, usaha yang pernah dirintis sederhana ini telah memiliki sekitar 20 karyawan dengan keahlian beragam, mulai dari programming, assembling, desain, hingga quality control (QC). Lebih dari itu, kiprahnya pun makin diakui. Sedikitnya 10 perusahaan besar telah mempercayakan produksi kepada mereka, termasuk PT INKA, Politeknik ATMI Surakarta, produsen lemari plastik di Surabaya, perusahaan kemasan kosmetik di Semarang, hingga produsen wadah saos sambal.

Sutarmin mengungkapkan bahwa bergabung dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) membawa banyak manfaat bagi perusahaannya. Melalui program ini, ia tidak hanya belajar tentang alur proses kerja yang efektif, tetapi juga bagaimana menghitung usaha dengan tepat, menghasilkan produk berkualitas tinggi, serta membangun sumber daya manusia yang andal.

"Kami diajarkan secara lengkap, mulai dari proses penawaran, produksi, quality control, keuangan, hingga pengiriman. Semua itu membuka wawasan baru bagi kami. Banyak sekali manfaat yang saya rasakan setelah bergabung dengan YDBA," jelasnya.

Langkah nyata YDBA Astra dalam mendampingi UMKM lokal menunjukkan bahwa membangun usaha bukan hanya soal modal, tetapi juga tentang pengetahuan, budaya kerja, dan keberanian untuk terus tumbuh. Dengan pendampingan yang konsisten, UMKM seperti PT Sinergi Solo Sejahtera terbukti mampu naik kelas, membuka lapangan kerja, dan menembus pasar yang lebih luas. Inilah wujud komitmen Astra melalui YDBA: memajukan UMKM agar kiprahnya tak sekadar bertahan, melainkan melesat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun