Tinggal di sebuah desa kecil di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak membuat Sutarmin berhenti bermimpi besar. Dari bengkel sederhana di Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, ia dengan tekad membangun PT Sinergi Solo Sejahtera, sebuah usaha yang bergerak di bidang pembuatan mold atau cetakan logam. Perjalanan yang dimulai sejak 2012 itu penuh dengan jatuh bangun. Namun berkat kegigihan, usahanya kian berkembang bahkan mampu bertahan ditengah hantaman pandemi Covid- 19. Jika dulu hanya melayani pesanan mold untuk wilayah Solo dan sekitarnya, kini jangkauannya telah merambah ke berbagai kota besar mulai dari Bekasi, Madiun, Gresik hingga Surabaya.
"Kemajuan yang kami rasakan jujur setelah ada pendampingan dari ASTRA, omzet kami naik hampir dua kali lipat. Permintaan datang dari lebih banyak daerah, bahkan perusahaan besar," ucapnya penuh rasa syukur.
Keunggulan PT Sinergi Solo Sejahtera terletak pada proses produksi yang didukung teknologi terkini. Dengan mesin modern, mereka mampu menghasilkan mold berkualitas tinggi dengan tingkat akurasi presisi yang menjadi ciri khas produk unggulannya. Hasil mold digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga seperti cetakan sendok, gagang sapu, celengan, hingga gagang alat pel, tak heran jika dipercaya untuk industri besar seperti pabrik sparepart otomotif di Yogyakarta dan perusahaan kereta api di Madiun.
Sejak awal berdiri, Sutarmin hanya dibantu empat orang dengan satu mesin sederhana. Kini, bengkel kecilnya telah menjelma menjadi usaha yang lebih kokoh dengan lima mesin dan belasan karyawan yang bekerja penuh semangat. Pendapatan pun melonjak tajam, dari sekitar seratus juta rupiah hingga menembus angka 250--300 juta per bulan. Bahkan, ia tengah bersiap menambah mesin baru demi memenuhi permintaan yang terus mengalir.
"Omzet kami sekarang bisa naik hampir dua kali lipat, dari sekitar seratus jutaan menjadi lebih dari dua ratus juta per bulan. Itu semua berkat pendampingan yang rutin kami ikuti bersama YDBA Astra. Dari pelatihan manajemen hingga akses pasar, semuanya membuka jalan baru. Saya percaya, kemajuan PT Sinergi Solo Sejahtera ini tidak lepas dari kontribusi besar Astra yang terus peduli pada perkembangan UMKM seperti kami." ucapnya.
Kisah Bapak Sutarmin setidaknya menjadi bukti nyata kepedulian Astra melalui program Yayasan Dharma Bhakti (YDBA): hadir mendampingi UMKM tidak hanya sekali waktu, tetapi konsisten menumbuhkan potensi mereka agar naik kelas. Pendampingan YDBA membuat langkah usaha semakin mantap, dari sekadar bertahan menjadi berkembang pesat. Bagi YDBA, membina UMKM bukan sekadar memberikan pelatihan, tetapi menghadirkan komitmen jangka panjang agar usaha kecil mampu naik kelas, berdaya saing, dan mandiri. Dari bengkel desa hingga menembus pasar nasional, jejak langkah ini membuktikan bahwa kepedulian yang konsisten mampu melahirkan kemajuan nyata. Melalui semangat "Beraksi untuk UMKM Indonesia," Astra terus menyalakan harapan, membangun ekosistem yang menghidupkan banyak mimpi, dan menunjukkan bahwa setiap usaha kecil punya peluang besar untuk tumbuh menjadi kekuatan ekonomi bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI