Mohon tunggu...
Maulana Daniel Putra
Maulana Daniel Putra Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN Sutha Jambi

-

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerangka Kerja Konseptual yang Mendasari Akuntansi Keuangan

14 September 2020   11:05 Diperbarui: 14 September 2020   11:09 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Hai sobat kampus…..

Dengan mengucapkan segala puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT, berkat kasih sayang dan limpahan rahmatnyalah hingga saat ini memberikan kita nikmat iaman dan kesehatan kita semua terutama saya sehingga dapat menyelesaikan tugas membuat  artikel ini dengan judul  Kerangka Kerja Konseptual yang Mendasari Akuntansi Keuangan, selamat membaca dan semoga bermanfaat .

Sebelum masuk ke dalam pembahasan tema yang akan saya angkat menjadi artikel ini, ijinkan saya memperkenalkan diri dan sedikit profil mengenai kampus saya.

Perkenalkan nama saya Maulana Daniel Putra, Saat ini adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Parodi Akuntansi Syariah, Semester V.

Akuntansi Syariah saat ini telah diberi penghargan dengan terakreditasinya sebagai Program Studi “Baik” dengan dikeluarkannya keputusan pada tanggal 4 Agustus 2020, Nomer :4341/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/VII/2020. UIN STS Jambi memiliki nilai plus dibanding kampus lainnya, Karena kampus UIN menjungjung tinggi nilai-nilai agama islam.

Pendahuluan 

Standar-standar akuntansi tidak seperti pada ilmu alam atau matematika karena tidak dibuktikan dengan hukum alam dan tidak dipandang sebagai kebenaran atau aksioma mendasar. Standar akuntansi tidak dapat ditemukan,melainkan diciptakan,dikemangkan atau bahkan dikurangkan. karena sulitnya untuk menghakikatkan standar akuntasni secara objektif,pengalaman,serta argumentasi sehubungan dengannya, dapat menurunkan derajatnya menjadi kebenaran yang seolah-olah sakral. Akibatnya sanksi dan kredibilitas atas standar akuntansi didasarkan pada pengakuan umum dan penerimaan yang bergantung pda kriteria bermanfaat ,keterhubungan ,dipercaya ,biaya-manfaat ,dan pertimbangan materialitas.

Dalam akuntansi,suatu teori sudah ada, Tujuan filosofis, teori normatif (yang terbentuk dari kebiasaaan oraktik-praktik sehat), konsep-konsep yang berhubungan,kendalaan defenisi,serta aturan-aturan yang yang rasional membentuk kerangka kerja konseptual. Subjektivitas merupakan aspek yang demikian krisis atas praktik-praktik akuntansi saat ini, seperti mencari kebenaran dan fakta, suatu pertimbangan apakah pengertian penyajian yang wajar ,dan pertimbangan dorongan perilaku oleh penyajian,sering digambarkan secara berleihan oleh pemunculan yang rinci ,akurat dan mengarah pada ojektif yang disertai penggunaan angka untuk menyatakan hasil keuangan atas suatu badan usaha.

Pembahasan 

Sifat konseptual kerangka kerja akuntansi keuangan

Sifat suatu kerangka kerja konseptual adalah seperti konstitusi, merupakan suatu kesatuan sistem atau hubungan antara tujuan dan dasar yang menuntun pada standar yang konsisten dan menjalankan sifat,fungsi,batasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.

Nah,timbul  pertanyaan mengapa suatu kerangka kerja konseptual itu penting? Hal ini dimakksudkan untuk 

1. Meningkatkan keyakinan dalam pelaporan keuangan dalam pelaporan keuangan dan meningkatkan makna keterbandingan diantara berbagai laporan keuangan.

2. Masalah praktik yang baru dan sedang berkembang harus dapat lebih cepat diselesaikan dengan acuan kerangka kerja atas teori dasar.

 Asumsi-asumsi dasar 

Asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi keuangan, yaitu :

a. Dasar Akrual (Accrual Basis)

Untuk mencapai tujuannya,laopran keuangan disusun atas dasar akrual. megapa dasar akrual ? karena pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. 

b. Entitas Ekonomi (Economic Entity)

Merupakan asumsi pokok dalam akuntansi bahwa aktivitas ekonomi dapat didefenisikasikan dengan satu unit pertanggungjawaba yang jelas. 

c. Kelangsungan Hidup (Going Concern)

Metode akuntansi didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan akan ada dalam waktu yang tidak terbatas. meskipun banyak perusahaan yang gagal, namun tetap memiliki tingkat kesinambungan yang tinggi dan wajar sepanjang tidak dilikuidasi.

d. Unit Moneter (Monetry Unit)

Akuntansi yang didasarkan pada asumsi bahwa uang merupakan alat pengukur atau pembilang umum didalam aktivitas ekonomi berlangsung ,serta sebagai suatu dasar yang memadai bagi akuntansi untuk melakukan pengukuran dan analisis.

e. Periodesitas  (Periodicity)

Secara umum yang paling tepat untuk mengukur hasil dari aktivitas atau kegiatan perusahaan adalah menunggu hingga waktu tiba waktu dilikuidasi.akan tetapi berbagai pihak yang berkepentingan tidak dapat menunggu secara tidak jelas untuk kebutuhan mereka akan informasi perusahaan tersebut.

Prinsip dasar akuntansi ada 4 prinsip yang digunakan untuk mencatat transaksi, antara lain 

- Prinsip harga historis (historical cost principles)

- Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principles)

- Prinsip penandingan (matching principles)

- Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principles)

Selain ada prinsip-prinsipnya ada pula kendala-kendala nya apa saja itu ?

1. Hubungan biaya manfaat 

2. Materialitas 

3. Praktik-praktik industri

4. Konservatisme 

Daftar pustaka 

Santoso,Iman.SE., MM., AK. 2007. Buku satu Akuntansi Keuangan Menengah. Bandung:PT Refika Aditama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun