Mohon tunggu...
Pena kreatif heandly moreno
Pena kreatif heandly moreno Mohon Tunggu... Penulis - Heandly mangkali
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hidupku

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Keripik Ikan Gabus Khas Morowali Utara

23 September 2019   16:49 Diperbarui: 23 September 2019   16:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : facebook Jumrah wati

Upaya restocking yang pernah dilakukan oleh Dinas kelautan dan perikanan, pemerintah propinsi Sulawesi Tengah, dikecamatan petasia barat tahun 2016 memberikan manfaat bagi usaha rumahan masyarakat nelayan.

Pada tahun 2016 pemerintah melakukan pelepasan ribuan bibit ikan nila,  dan ikan mas di danau tiu dan sekitarnya.  Saat itu harapan pemerintah,  tentu dapat membantu nelayan tradisional terutama masyarakat sekitaran danau tiu,  sungai laa,  dapat terbantu dengan meningkatnya populasi jumlah ikan.

Beberapa desa di kecamatan petasia barat, mulai dari desa onepute,  sampalowo, moleono,  mondowe,  maralee,  tiu, tontowea dan desa desa lain, masyarakatnya masih menggantungkan hidup dari pekerjaan sebagai nelayan tradisional.  Selama ini hasil nelayan, selalu dijual dibeberapa daerah bahkan keluar sampai ke makasar.  Sebagai daerah penghasil ikan jenis nila, mas, gabus,  po,anda yang melimpah, ditambah sebagai daerah yang memiliki hasil sagu yang juga sangat terkenal.  Maka ibu rumah tangga dimoleono menyajikannya dalam bentuk makanan keripik olahan dari bahan baku ikan.

Ibu jumrah wati,  warga desa moleono dan seorang ibu rumah tangga berkreasi dengan varian makanan yang bisa dikatakan khas dengan masyarakat nelayan tradisional. Keripik yang sudah dipasarkan terbatas,  namun telah dikemas dengan baik oleh kelompok usahan "karunia" desa moleono.Semua yang dibuat serba berbahan ikan gabus, kripik pangsit (original dan pedas manis), kue bagea dan olahan jenis makanan ringan kemasan hasil olahan ibu ibu didesa moleono.

Pemerintah Daerah melalui dinas terkait, diharapkan dapat memberikan ruang bagi pemasaran penjualan bahan bahan makanan,  yang kedepannya bisa dijadikan makanan khas,  atau biasa disebut ole-ole bagi mereka yang berkunjung ke morowali utara.

Sukses selalu buat ibu ibu yang kreatif, dan semoga semakin maju usaha rumahan yang sangat membanggakan, serta dapat menjadi penggerak perputaran ekonomi masyarakat didesa setempat.

Sumber foto : facebook Jumrah wati
Sumber foto : facebook Jumrah wati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun