Mohon tunggu...
Pena kreatif heandly moreno
Pena kreatif heandly moreno Mohon Tunggu... Penulis - Heandly mangkali
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hidupku

Selanjutnya

Tutup

Nature

Toili Banjir, Tangkap Tukang Sensor yang Menebang Liar

18 Juli 2019   12:00 Diperbarui: 18 Juli 2019   12:12 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir ditoili.. 

Sedih melihat beritamu kampungku,, 

Luapan air membuat banjir toili, akses jalan dan jembatan tidak dapat dilalui oleh warga masyarakat 

Hal tersebut selalu menjadi penyakit kambuh saat hujan mengguyur dataran toili,  dataran yang berada di kabupaten banggai dikenal dengan daerah transmigrasi yang sangat maju. Kini juga dikenal sebagai daerah langganan banjir saat musim penghujan,  

Daerah yang memberikan subsidi pangan beras bagi masyarakatnya, sudah pasti berdampak terjadi gagal panen dibeberapa tempat.  

Hampir seluruh pegunungan ditoili terisi kelapa sawit, mencari hutan hijau mulai terasa susah di daerah toili.  Karna yang terlihat hamparan kebun sawit dan lahan pertanian warga desa. 

Salah satu langkah pertama yang harus jadi focus memperbaiki hutan yang habis ditebang,  adalah menangkap mereka para tukang sensor yang melakukan penebangan secara liar.  Wakil rakyat dan pemerintah harus melahirkan sebuah kebijakan dalam perda yang menindak tegas aktivitas perusahaan dan tukang sensor yang berpotensi membuat akibat banjir ditoili. 

#tangkap tukang sensor yang menebang liar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun