Mohon tunggu...
MBPD 1947
MBPD 1947 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membuat Konten yang berguna untuk masa depan yang bisa dipelajari dari masa lalu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

10 Kebohongan Besar dalam Sejarah Dunia

2 Mei 2024   10:30 Diperbarui: 2 Mei 2024   10:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebohongan besar dalam sejarah dunia masih saja membuat orang ingin tahu. Semua mesti tahu bahwa kita tidak boleh percaya pada semua yang ada di internet, tapi pada kenyataannya mesti juga tidak boleh percaya dengan semua yang diajarkan di sekolah karena terkadang tidak semuanya akurat, bahkan beberapa di antaranya menyajikan informasi yang salah dan berlebihan. Beberapa kebohongan ini juga memengaruhi politik, sains, dan bahkan seni. Akibatnya nyawa hilang, tabungan hidup hancur, penelitian yang sah terhambat dan yang paling penting, kepercayaan terhadap sesama manusia hancur. Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa kebohongan besar yang terungkap dalam sejarah dunia. 

Napoleon dan Hidung Sphinx

Sphinx yang terletak di gurun Mesir sudah dikenal tidak memiliki hidung. Hidung yang hilang itu diceritakan dalam sejarah karena telah dipenggal oleh Napoleon Bonaparte yang pada waktu itu di tahun 1798 tengah memimpin pasukan Prancis menyerang tentara Turki dari Kekaisaran Ottoman. Tapi seperti dilansir dari style.tribunnews.com (27/05/2017), ada penjelasan dari seorang WN Denmark bernama Frederich Norden yang menyebutkan tentang Patung Sphinx tanpa hidung pada 1737. Sehingga catatan Frederich telah mematahkan cerita sejarah bahwa hidung Sphinx yang dipenggal Napoleon adalah salah.

Krisis Rudal Kuba 

Ada satu kebohongan dari Uni Soviet yang dianggap paling besar dalam sejarah dunia. Semula mereka menyebut bahwa Uni Soviet hanya mengirim senjata pertahanan ke Kuba. Kenyataannya mereka justru menanam rudal nuklir di pulau itu. Hal ini terungkap pada 14 Oktober 1962 ketika pesawat mata-mata U-2 Dragon lady dikirim untuk melihat dan memotret banyak rudal yang diselundupkan ke Kuba.

Di tanggal 22 Oktober, Presiden AS John Fitzgerald Kennedy memberi tahu dunia kalau Soviet telah menempatkan rudal nuklir yang berjarak hanya 90 mil (145 km) dari garis Pantai Amerika. Uni Soviet berusaha untuk menyembunyikan lokasi misil dengan terpal, cat, jaring, dan lumpur, tapi semuanya berakhir sia-sia. Enam hari kemudian sang presiden memerintahkan karantina AL di Kuba sampai Soviet membongkar dan memindahkan misil-misil mereka. Barulah setelah itu pemimpin Soviet Nikita Khruschev setuju dengan persyaratan dari AS dan membawa rudal kembali ke US.

Penjajahan Belanda

Belanda memang datang ke Indonesia tahun 1595 dan Indonesia merdeka pada 1945. Tapi apakah Indonesia langsung takluk begitu saja? Itu tidak benar! Seperti dilansir dari idsejarah.net (19/10/2016) itu, Belanda harus berusaha keras menguasai Indonesia yang masih berupa sekumpulan kerajaan. Mereka perlu personil dan alat perang yang banyak untuk menaklukan kerajaan-kerajaan. Dan senjata paling ampuh dari Belanda adalah adu domba, sehingga kerajaan dapat saling menghancurkan dengan sendirinya.  Belanda baru menguasai Indonesia sepenuhnya setelah 325 tahun berjuang dan 25 tahun setelahnya baru terjajah penuh.

Teori Bumi Datar

Meski sudah berabad-abad ilmu pengetahuan membuktikan bahwa bumi berbentuk bola yang bulat, masih ada yang percaya dengan anggapan bahwa bumi itu datar. Mereka mengklaim kalau gambar dan video dari angkasa adalah hasil rekayasa semata. Ini memiliki tujuan untuk menutupi kebenaran bentuk Bumi. Meski ada banyak bukti dan penjelasan ilmiah tentang bentuk Bumi, kelompok ini tetap bertahan dengan keyakinan mereka dan mempertahankan kebohongan dengan penuh semangat.

Kode Jepang dalam Perang Dunia II

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun