Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nilai Pendidikan Karakter Jujur dalam Dongeng Nusantara Bertutur Kompas

11 Agustus 2019   22:15 Diperbarui: 12 Agustus 2019   15:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saran yang diberikan tokoh Bunda, supaya tokoh Dinda berbicara apa adanya dengan tutur kata yang baik dan lembut sehingga tidak menimbulkan ketidakenakan hati. Berkat nasihat itu, akhirnya tokoh Indah mau menemui tokoh Adel dan Bunga yang telah menunggu di gazebo pekarangan rumah.

Sikap jujur lainnya, juga tampak pada dongeng Pro dan Kontra edisi 28 Oktober 2018. Herdita Dwi R. menghadirkan tokoh dua anak pelajar sekolah dasar, Dinar dan Raka yang sedang bertengkar. Mereka memasalahkan jajan jalanglote Mak Ripah. 

Menurut tokoh Raka, jalanglote tersebut termasuk jajan sembarangan yang dijual di pinggir jalan, sehingga tidak boleh dibeli sesuai pesan dari tokoh Mama. Sementara itu, tokoh Dinar membantah bahwa jalanglote tersebut bukanlah jajan sembarang.

Dari cerita tersebut, sikap jujur tergambar, bahwa tokoh Dinar, sebagai adik berkata jujur bahwa ia memang membeli jajan jalanglote Mak Ripah yang dijual di pinggir jalan. Sebagaimana terdapat pada tuturan tokoh Dinar berikut.

"Dinar tidak jajan sembarangan, Kak. Dinar Cuma jajan jalanglote Mak Ripah," bantah Dinar. Jalanglote adalah makanan ringan khas Makasar." (PK).

Membaca cermat tuturan tokoh Dinar di atas merupakan mencerminkan sikap jujur secara perbuatan. Bahwa tokoh Dinar mengakui bahwa membeli jajan jalanglote Mak Ripah, yang menurut pendapat tokoh Dinar bukanlah jajan sembarangan. 

Kejujuran itu dilakukan tokoh Dinar sebagai bukti tokoh tidak takut salah. Tokoh mau berkata apa-adanya dan memberikan argumentasi yang menurutnya benar.

Dari ketiga topik permasalahan yang terdapat pada dongeng di atas dapat dijadikan pelajaran bersama, bahwa kejujuran itu penting ditanamkan di setiap tingkah laku dan pikiran seseorang. 

Sejak kecil nilai pendidikan karakter jujur harus diajarkan supaya tidak menjadi kebiasaan buruk seseorang. Sehingga, kelak saat dewasa seseorang akan senantiasa bersikap jujur dalam segala hal demi kebaikan. Dengan berkata apa adanya, sesuai kenyataan sesungguhnya.

Kesadaran seseorang untuk bersikap jujur memiliki manfaat luar biasa. Salah satunya, menjalin hubungan sosial yang baik antarsesama. Tidak terjadi ketidakenakan hingga kecurigaan dari beberapa pihak yang terlibat. Selain itu, manfaat lain dari sikap jujur sebagai sarana untuk menunjukkan siapa diri kita sesungguhnya.  

bukubiruku.com
bukubiruku.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun