Siang itu tiba-tiba masuk message WA dari nomor yang tidak dikenal ke handphone saya. Karena tidak ada nama, hanya nomor yang keluar. Penasaran saya pun membukanya.
Selamat siang bu, saya dari aplikasi pinjaman online 1234 mengingatkan untuk segera melunasi pinjaman anda supaya tidak kena denda lebih besar lagi. Kalau ibu ada kesulitan dalam pembayaran, bisa saya bantu.
Saya berpikir sebentar. Pinjaman online 1234? Saya beberapa bulan yang lalu memang pernah mencoba untuk mengajukan pinjaman. Tapi itu hanya untuk uji coba, demi kebutuhan literasi buat bahan tulisan. Karena kebetulan pinjaman online 1234 pernah mengadakan gathering di Surabaya dan saya hadir sebagai undangan.
Pinjaman hanya dalam jangka waktu 15 hari itupun saya jalani. Setelah waktunya melunasi, saya bayar dan selesai. Sampai detik ini saya pun belum tertarik untuk menulisnya. Banyak hal yang sulit untuk saya tuangkan dalam sebuah cerita. Pengalaman pertama itu sebenarnya masih kurang kalau akan saya bikin sebagai artikel. Tapi untuk mencoba yang kedua kali, saya sudah tidak tertarik.
Terus kenapa tiba-tiba saya ditagih?
Sejam saya biarkan sms itu, tiba-tiba nomor itu sms lagi.
Bagaimana bu? Apa ada kesulitan? Kami akan membantu sesuai kemampuan ibu.
Karena penasaran, akhirnya saya jawab. Dan dari situlah terjadi tanya jawab antara saya dengan orang misterius tersebut. Yang profile-nya nggak ada fotonya. Ditanya nama juga nggak jawab. Saya pun berpikir untuk mengorek apa sih maunya dia. Seberapa jauh dia tahu data-data saya.
Maaf, saya baru ganti handphone. Jadi saya kesulitan untuk mengunduh aplikasi pinjaman online 1234 lagi.
Oh iya bu, aplikasi kami sedang dalam perbaikan. Jadi akan ada pembaharuan untuk nomor virtual account ibu.Â
Terus saya harus gimana dong?
Ibu bisa transfer di nomor rekening atasan kami.Â
Bisa di jamin?
Dari keisengan saya melayani bualan si oknum, lama-lama saya jadi gak sabar untuk melabraknya. Ketika saya ancam mau laporkan ke OJK, dia langsung berhenti chat dan saya di blokir.
Rasanya dongkol dan jengkel banget. Hingga saya berniat melaporkan oknum itu ke pinjaman online 1234 lewat nomor pengaduan. Saya akan kirim semua bukti chatting dari awal sampai akhir. Untuk  menjadi pembelajaran. Supaya lebih hati-hati dalam memilih karyawan. Kalaupun itu bukan karyawan mereka, saya akan tanyakan kenapa data pribadi bisa dipergunakan pihak luar.
Tapi saya pribadi berpendapat bahwa system yang ada sekarang ini memang masih rawan dan rapuh. Hal seperti itu sulit untuk di berantas dan diatasi. Karena yang pegang data masih dikendalikan oleh karyawan, kemungkinan bisa berganti-ganti orangnya. Perusahaan tidak bisa mengontrol kondisi seperti itu.
Itulah sekilas pengalaman yang masih hangat dan baru beberapa hari yang lalu saya alami. Saya merasa itu bukan satu kekonyolan ketika saya memang benar-benar mencoba untuk meminjam beneran. Karena saya ingin mendapat pengalaman sesungguhnya yang bisa saya bagi dalam sebuah tulisan. Tapi ternyata efeknya tidak pernah saya duga.
Data itu dengan mudah menyebar dari satu tangan ke tangan yang lain. Dan hampir setiap hari saya mendapat sms penawaran pinjaman online yang cukup menggiurkan. Dengan persyaratan mudah, pencairan yang cepat dan jumlah yang besar. Tapi kita tidak pernah tahu, bunga  yang dibebankan sangat tinggi. Molor beberapa hari saja bunganya sudah menggunung dan mencekik leher.
