Melek Fintech, Supaya Tidak Terjerat Pinjaman Online

Teknologi Finansial merupakan sebuah inovasi di bidang jasa keuangan. Dimana penggunaan teknologi dimaksimalkan untuk mengubah, mempertajam atau mempercepat berbagai aspek pelayanan keuangan. 

Saat ini industry Financial Technology (Fintech) menjadi salah satu solusi pemerintah untuk turut meningkatkan Inklusi Keuangan Nasional. Keberadaan Fintech yang menyasar segmen ritel diharapkan mampu memperluas jangkauan masyarakat terhadap akses keuangan.

Semakin maraknya pinjaman online diiringi dengan berbagai macam pemberitaan plus minusnya, terutama keluhan dari masyarakat yang mendapat perlakuan kurang nyaman ketika di tagih. 

Membuat saya penasaran untuk mempelajari lebih jauh apa itu Fintech Lending yang banyak disebut sebagai Pinjaman Online. Beruntung pada hari Rabu 20 Februari 2019 saya mendapat undangan dari satu perusahaan aplikasi Fintech yang sedang melaksanakan sosialisasi ke kota Surabaya.  

Aplikasi bisa diungguh lewat playstore (dok.pri)

Tentang TUNAIKITA

Salah satu aplikasi Fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sudah lebih dari satu tahun melayani kebutuhan masyarakat ketika membutuhkan dana adalah TUNAIKITA. Saat ini TunaiKita tidak hanya memberikan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga mengajak masyarakat untuk melek Fintech dengan melakukan sosialisasi di berbagai kota di tanah air.

TunaiKita telah dinikmati oleh warga Surabaya sejak 2018, dan data pelanggan menunjukkan bahwa setiap harinya terdapat 6.000-7.000 pengajuan pinjaman dari pelanggan di Surabaya. 

Dengan rasio persetujuan diatas rata-rata nasional. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari warga Surabaya untuk TunaiKita dan begitupun sebaliknya. 

Untuk lebih memberikan informasi dan edukasi dalam mengelola keuangan agar meraih manfaat layanan Fintech, warga Surabaya dari berbagai profesi hadir dalam acara #MelekFintech bersama TunaiKita yang bertempat di hotel Grand Dafam Surabaya itu juga di hadiri Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Dalam sambutannya, Whisnu tidak hanya mengingatkan tapi juga menekankan bahwa masyarakat harus bijak menggunakan aplikasi Fintech dan untuk selalu memilih aplikasi yang jelas. 

Karena sekarang ini sudah banyak aplikasi serupa yang menawarkan pinjaman dengan nilai dan bunga yang tinggi. Masyarakat tidak menyadari karena dalam kondisi kepepet atau sedang butuh dana banget.