Mohon tunggu...
mbah ulum singosari
mbah ulum singosari Mohon Tunggu... Guru - Membumikan Al Qur'an Melangitkan Manusia

its nice to be important but its more important to be nice

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu

6 Agustus 2020   10:13 Diperbarui: 6 Agustus 2020   10:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyap hanya sepoi 

Nyaman duduk di gasebo sendiri

Silir-semilir mendinginkan diri

Menanti pujaan hati

Dalam penantian pagi

Waktu mengalir pasti

Penantian pun semakin tak pasti

Hanya bisa berimajinasi

Diam dalam rindu

Menatap awan nan biru

Sepi menambah syahdu

Aku tetap menunggu

Oro-oro ombo Batu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun