Mohon tunggu...
mbah google
mbah google Mohon Tunggu... -

Mencoba menuliskan berdasarkan analisa data yang akurat dan bisa dipercaya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Transportasi Darat, Biaya Tol Bisa Bikin Dompet Jebol

29 November 2018   10:40 Diperbarui: 29 November 2018   11:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan TOL adalah jalur yang difungsikan untuk mempercepat akses ke suatu tempat. (foto: Kompas)


Pemerintah giat membangun TOL 5 tahun terakhir, ini merupakan perkembangan yang cukup signifikan dalam hal pembangunan, karena keberadaan TOL akan cukup mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di wilayah terkait. Lewat jalur yang lancar, banyak hal yang bisa terbantu kelancarannya juga.

Mempercepat waktu tempuh antara dua kota / wilayah adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mempercepat pembangunan, hal ini disebabkan waktu adalah salah satu hal yang tidak bisa di kompres / mampatkan. Dalam sehari kita punya waktu hanya 24 jam, itu tidak boleh ditawar.

Perjalanan Jakarta - Surabaya melalui jalur darat sejauh 759 kilometer ditargetkan bisa ditempuh tidak sampai 10 jam melalui jalan TOL. ini sebuah kemajuan yang cukup menyenangkan. Ibaratnya kita punya hasil bumi, semisal buah-buahan, sore hari kita panen di Jawa Timur, pagi harinya sudah bisa dijual di DKI Jakarta, atau sebaliknya. Perekonomian di semua lini akan semakin terdongkrak.

Biaya TOL yang dirasa sebagian besar cukup mahal dan bikin jebol pun sebenarnya adalah alternatif, budaya menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta api masih belum banyak disadari oleh masyarakat. Bila biaya masuk TOL Jakarta Surabaya ditaksir sekitar Rp 600.000,- ini akan lebih murah bila kita naik kereta api atau bus, atau pesawat terbang. Karena bila kita naik mobil pribadi kita tentu harus keluar biaya untuk beli BBM, juga makan dan tenaga kita juga harus dihitung.

Selain jalan TOL, pemerintah juga giat menghidupkan kembali (reaktivasi) jalur-jalur kereta api non aktif. Sebuah langkah besar, dimana transportasi darat terutama yang berjalan di atas rel yang dulunya masuk ke pelosok-pelosok akan dihidupkan kembali. Bila ini bisa terealisasi dengan cepat, maka kereta api yang masuk ke daerah-daerah non perkotaan akan kembali hidup. Ini cukup menarik, karena kereta api sampai saat ini bisa dibilang adalah transportasi termurah yang punya ketepatan waktu paling bagus.

Jadwal kereta yang periodik membuat pengguna kereta lebih mudah mengatur jadwalnya. Ongkos naik kereta pun cukup terjangkau. Lebih murah daripada kita bawa kendaraan pribadi dan harus masuk jalan TOL. Juga fasilitas di kereta dan stasiun yang semakin lama semakin bagus.

Beberapa ruas kereta api non aktif yang akan dihidupkan lagi terletak di Pulau Jawa. Hal yang tidak mudah tentunya karena kebanyakan jalur kereta non aktif sudah tertimbun tanah, atau beralih fungsi jadi tempat hunian, atau sudah ditumbuhi pohon-pohon liar.

Proses yang dilakukan dalam membuka kembali jalur kereta api non aktif tentu tidak sesulit membuka jalur baru untuk Jalan TOL, yang notabene lebar jalan TOL sudah jelas memakan lahan cukup luas.

Semoga negeri ini selalu di pimpin oleh pemimipin yang serius membangun, sehingga rakyat bisa secara nyata menikmati hasil dari pembangunan yang dilakukan. Selain itu rakyat secara pro aktif juga harus bisa mendukung setiap kebijakan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Baik jalan TOL dan jalur kereta api, semua dihidupkan atau dibangun untuk kepentingan bersama agar Indonesia Jaya.

m.g.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun