Mohon tunggu...
Mbah Dharmodumadi
Mbah Dharmodumadi Mohon Tunggu... Dosen - Mbah Dharmodumadi / Wira Dharmadumadi Purwalodra adalah nama pena dari Muhammad Eko Purwanto

Simbah mung arep nulis, sa' karepe simbah wae, ojo mbok protes. Sing penting, saiki wacanen ning ojo mbok lebokke ning jero dodo, yooo ?!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Law of Divine Oneness (Hukum Kemanunggalan Illahi)

15 Oktober 2023   19:15 Diperbarui: 26 Oktober 2023   10:30 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi.

Oleh. Mbah Dharmo Purwalodra

Seringkali kita tidak menyadari bahwa apa yang kita pikirkan, kita kerjakan dan kita keluhkan akan beresonansi (terhubung secara getaran) dengan seluruh isi alam semesta ini, tanpa kecuali. Ketika kita berfikir negatif di depan laptop kita, laptop yang kita gunakan akan sering atau cepat rusak. Sebaliknya, ketika kita sering-sering mengucapkan terimakasih kepada perangkat yang kita gunakan, baik itu laptop, HP, dan lain sebagainya, maka barang-barang tersebut menjadi tahan lama dan awet ?!

Seringkali kita mengeluh dan berpikir negatif di dalam rumah, maka tidak heran jika seisi rumah, termasuk anak-anak kita dan istri kita pun, ketularan dengan apa yang ada dalam pikiran negatif kita itu ?! Bahkan ketika kita menjadi seorang pimpinan, keluh-kesah dan pikiran negatif kitapun akan menyelimuti seluruh bawahan kita di kantor ?!. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga stamina bahagia dan ketenangan !?

Paragraf diatas merupakan salah satu hukum yang ada di alam semesta ini, yakni Hukum Kemanunggalan Illahi, atau juga dikenal sebagai Law of Divine Oneness. Mau kita percaya atau tidak, hukum tersebut terus berjalan sebagaimana adanya, seperti juga hukum gravitasi. Hukum ini menyatakan, bahwa semua hal di dunia ini saling terhubung dan saling berpengaruh satu sama lain. Konsep ini mengajarkan bahwa ada hubungan yang erat antara semua makhluk hidup dan alam semesta secara keseluruhan ?!

Ketika kita lebih dalam memahami hakekat dari Law of Divine Oneness (Hukum Kemanunggalan Illahi), maka konsep ini menegaskan bahwa semua hal di dalam kehidupan ini adalah satu, dan saling terhubung. Semua makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan benda mati, memiliki akar yang sama dan berasal dari sumber yang sama, yakni Energi Ilahi.

Hukum ini juga berbicara tentang kekuatan pikiran dan energi. Ketika kita mengarahkan pikiran positif atau negatif kita kepada sesuatu, kita menciptakan energi yang sesuai dengan pikiran tersebut. Energinya lalu mengalir ke alam semesta dan mempengaruhi orang lain dan kejadian di sekitar kita. Artinya, ketika kita merasakan kesedihan atau kegembiraan maka orang-orang di sekitar kitapun akan merasakan kesedihan dan kegembiraan, kecuali bagi orang-orang yang iri dan dengki ?! Orang-orang yang bersikap iri dan dengki akan berusaha membendung energi negatif dalam dirinya, dan pada batas tertentu, 'bendungan energi negatif' tersebut akan jebol juga oleh kesombongan kita sendiri ?!.

Konsep Hukum Kemanunggalan Illahi juga meruanglingkupi gagasan tentang prinsip yang saling mempengaruhi antara manusia dan alam semesta. Alam semesta selalu memberikan kita, apa yang kita berikan kepadanya. Jika kita mengirimkan energi positif dan kasih sayang ke alam semesta, maka alam semesta akan merespon dengan memberikan hal-hal positif kepada kehidupan kita ?!. Namun, jika kita mengirimkan energi negatif dan kebencian, maka kita juga akan menerima hal-hal negatif dalam kehidupan sebagai responsnya ?!

Hakikat hukum kemanunggalan Illahi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya bertindak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, karena apa pun yang kita lakukan akan berdampak pada diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita. Sebenarnya, kita tidak dapat bersikap egois dan merugikan orang lain, tanpa konsekuensi logis pada hidup kita sendiri. Jadi, semua tindakan kita memiliki konsekuensi terhadap diri kiyta sendiri dan akan selalu mempengaruhi aliran energi di alam semesta ini.

Secara spiritual, konsep Hukum Kemanunggalan Illahi juga menyoal tentang kesadaran diri dan transformasi secara individual. Untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan menghubungkan diri dengan kesadaran Ilahi, kita perlu melepaskan ego dan menerima bahwa kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. Saat kita memahami bahwa kita adalah satu dengan alam semesta, kita tidak lagi merasa terpisah dan tidak berdiri sendiri ?!

Melalui konsep ini, kita diajak untuk melihat jauh lebih luas ke dalam diri kita sendiri, dan membangun pemahaman yang lebih bermakna, tentang hubungan kita dengan alam semesta. Dengan memahami dan menerapkan Hukum Kemanunggalan Illahi dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi pribadi yang lebih bijaksana, sederhana, sabar dan bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun