Mohon tunggu...
Dining Maziyah
Dining Maziyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Keluarga, dan Nilai Islami

30 November 2016   22:00 Diperbarui: 30 November 2016   22:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bismillahhirromhmanirrohim...

Selamat membaca kompasianer :) 

Mendidik anak adalah menumbuhkan, mengembangkan, dan menyuburkan, atau lebih tepatnya “mengkondisikan” sifat-sifat dasar (fitrah) seorang anak yang ada sejak awal penciptaannya. Tujuannya agar anak dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik.

Kuman-kuman kehidupan atau “duri-duri perjalanan” tentu semakin nyata dan berbahaya dizaman dan dimana kita hidup saat ini. Masalahnya apakah kenyataan ini telah membawa kesadaran bagi kita untuk membentengi diri dari keluarga kita?

Dalam pandangan islam, anak adalah titipan anugrah yang diberikan Allah pada orangtuanya. Kehadiran anak disebut :

Berita baik;

“hai zakaria, sesungguhnya kami memberi kabar gembira padamu akan (diberi) seorang anak yang namanya yahya, yang sebelumnya kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. (QS. Maryam:7)

Hiburan karena mengenakkan pandangan mata;

Dan orang-orang yang berkata: “ya tuhan kami, anugerakanlah kepada kamiistri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati. (QS. Al-furqan:74)

Perhiasan hidup di dunia;

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia…. (QS. Al-kahfi:46)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun