Bismillahirrohmanirrohim...
Eksistensi guru merupakan seorang pendidik yang berinteraksi langsung dengan siswa. Seorang guru harus mampu melihat potensi yang ada dalam diri siswa dan berusaha menggali serta mengembangkan potensi itu mwlalui sebuah proses pembelajaran yang mampu merangsang pertumbuhan potensi siwa itu tersendiri.
Seorang guru professional harus memiliki kemampuan sebagai tenaga pengajar serta pendidik yang ditandai dengan adanya sertifikasi pendidikan yang memadai. Menurut Mouly (1977) seorang guru harus memiliki tiga kemampuan yaitu mengarahkan dan memotivasi siswa, memberikan pengalaman belajar dan mengembangkan kepribadian secara menyeluruh.
Stress merupakan faktor yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja guru. Karena jika stress guru tidak mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawabnya. Karena adanya tekanan dan gangguan yang tidak menyenangkan membuat kinerja tidak optimal. Menurut Charles D. Spielberger (dalam Margiati,1999) memahaminya sebagai ketidakseimbangan keinginan dan kemampuan memenuhinya sehingga menimbulkan konsekuensi penting bagi dirinya.
Kinerja guru juga dipengaruhi oleh kepuasan kerja guru. Menurut Hurlock 1978, kepuasan kerja itu memungkinkan timbulnya dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Sebaliknya  jika seseorang tidak merasa puas dengan pekerjaannya tersebut tidak sepenuh hati yang akhirnya kualitas kerjanya tidak akan baik.
Faktor-faktor diatas memang mepengaruhi kinerja guru.bahkan tidak hanya dua faktor yang mempengaruhinya. Menurut Colquit (2009) banyak faktor yang memepengaruhi kinerja seperti budaya organisasi, kepemimpinan, kepribadian, kepuasan kerja, stress, motivasi, etika, dan pengambilan keputusan. insyaAllah akan dibahas di artikel selanjutnya....