Panceng, Gresik. Dikenal sebagai wilayah yang kaya akan potensi alam dan keindahan pesisirnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas industri seperti pabrik kayu, proyek tambang batu kapur serta kawasan industri lain mulai memberikan dampak nyata terhadap lingkungan. Debu, limbah pabrik, dan berkurangnya vegetasi alami menjadi tanda bahwa alam Panceng sedang menghadapi tantangan besar.
Mitigasi bencana biotik di kasus ini tidak hanya bergantung pada regulasi industri, tetapi juga pada tindakan proaktif petani dan warga. Strategi mitigasi biotik yang paling efektif adalah dengan menciptakan zona penyangga (buffer zone) alami. Penanaman vegetasi pelindung, seperti bambu, cemara laut (di kawasan pesisir), atau tanaman perdu yang padat di antara lahan tani dan pabrik, sangat penting. Tanaman ini bertindak sebagai filter debu yang menyerap atau menahan partikel sebelum mencapai lahan pertanian utama. Selain itu, petani dianjurkan untuk rutin menyiram daun tanaman secara berkala, terutama setelah periode angin kencang, untuk meminimalisir kerusakan jangka panjang.
Poster ini dibuat sebagai bentuk edukasi dan ajakan bagi masyarakat, pelajar, serta pihak industri untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Upaya mitigasi seperti penanaman kembali pohon di area terdampak, pengelolaan limbah industri yang ramah lingkungan, dan peningkatan kesadaran masyarakat melalui edukasi dapat menjadi langkah nyata menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.
Mari bersama wujudkan Panceng yang maju secara ekonomi, tetapi tetap hijau dan lestari bagi generasi mendatang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI