Mohon tunggu...
M azhar
M azhar Mohon Tunggu... Editor - Normal

keterbelakangan adalah pemicu untuk menjadi yang terdepan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyakit Media Sosial terhadap Diri Kita dan Cara Mengatasinya

5 Mei 2021   11:01 Diperbarui: 5 Mei 2021   11:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. kita harus mengetahui emosi/mood kita di saat mengakses media sosial

Di saat mood kita sedang sedih, ataupun tidak baik baik saja, lebih baik kita menghinari media sosial. Mengapa demikian ? karena, ketika kita mengalami kesedihan ataupun sedang tidak baik baik saja, kita akan cenderung berpikir negatif, dan jika kita membandingkan diri dengan orang lain pada saat tersebut kita akan semakin sedih atau down. Karena kita akan terus mengambil hal yang negatif tentang diri kita.

3. menyadari bahwa sosial media adalah sebuah panggung

Jika kita berada pada sebuah panggung maka tentunya hal yang kita lakukan yaitu ber akting. Dalam akting tersebut tentunya kita akan membawa hal hal yang paling hebat dalam diri kita dan hal hal yang paling kece. Semua itu tentunya demi mendapatkan atensi. Hal tersebut merupakan cerminan dari sosial media. 

Dalam media sosial kita sering menjumpai orang orang dengan postingan yang bahagia, memakai baju mewah, sebuah liburan yang menyenangkan, ataupun kehebatan yang dimilikinya. Ketauhilah bahwa setiap orang dalam kehidupan ini memiliki kehidupan yang diatas maupun kadang dia dibawah, dana pa yang mereka tampilkan pada media sosial mereka, itu bukanlah sesuatu yang benar benar hal dalam kehidupannya. 

Maksudnya yaitu mereka hanya menampilkan bebrapa persen saja kehidupan mereka dalam media sosial. Jadi jika kalian membandingin itu kalian hanya melihat beberapa porsen kehidupan mereka. karena, media sosial memang sebuah ajang untuk menempatkan diri kita dalam sebuah kehidupan yang kedua, jadi wajar saja jika seseorang ingin dilihat oleh orang lain tentang sesuatu hal yang terbaik dalam dirinya.


4. ingatlah bahwa orang lain memiliki waktu mereka masing masing

Dengan mengetahui hal tersebut, kita harus fokus untuk mengembangkan diri kita sendiri. karena, membandingkan diri dengan orang lain adalah suatu ketidakadilan pada diri kita sendiri. dan kita harus mengetahui bahwa sudah jelas-jelas orang lain memiliki latar belakang yang pasti berbeda dengan kita, entah itu lingkungannya, sikapnya, kemampuan yang berbeda, ataupun kesempatan yang berbeda juga. 

Dengan begitu perbandingan yang adil dan bisa dilakukan adalah membandingkan diri sendiri kita. Contohnya yaitu, apakah aku sekarang lebih rajin dari hari kemarin, atau apakah aku lebih baik dari hari lalu.

Dari paparan tersebut kita ketahui bahwa membandingkan diri adalah hal yang normal, namun jika terus dilakukan akan sangat berdampak buruk bagi kita, bahkan kita akan mengalami depresi. Jadi bijaklah dalam bermedia sosial dan sayangilah kesehatan mental kalian. Karena percuma jika kesehatan fisik kita terlihat baik-baik saja namun mental kita mengalami kesakitan. Jika mental kita kesakitan ataupun lemah, maka akan merusak segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun