Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pola Pikir Minimalis, Upaya Mencintai Diri Sendiri yang Kece Abis

12 Juli 2022   08:11 Diperbarui: 12 Juli 2022   08:35 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibuat oleh penulis

Pola Pikir Minimalis, Upaya Mencintai Diri Sendiri Yang Kece Abis

Minimalis belakangan ini menjadi salah satu seni hidup yang populer bagi masyarakat Indonesia, hal itu terjadi karena adanya beberapa buku serta para influencer yang membicarakan hal yang serupa. Pada akhirnya, trend minimalist menjadi salah satu hal yang paling sering diikuti.

Minimalis merupakan sebuah gaya, atau lebih khusus, bisa dikatakan sebagai suatu gaya hidup yang digunakan seseorang untuk tidak bersikap berlebihan dalam segi apapun.

Misalnya sebagai orang yang kerap menggunakan handphone, kita kerapkali melakukan screenschoot pada hal-hal yang tidak penting dengan harapan akan menggunakannya nantinya, akan tetapi faktanya hal tersebut tidak pernah terjadi sehingga screenshoot tadi hanya menjadi beban di handphone yang menyebabkan penyimpanan penuh.

Dan penyimpanan yang penuh, tentu akan membuat hal-hal penting yang semestinya disimpan menjadi tidak memiliki tempat. Sehingga pada akhirnya akan membuat kita kesusahan; kita akan kehabisan waktu untuk menimbang menghapus foto yang mana, dan kehilangan banyak waktu akan membuat hal-hal yang kita rencanakan pada akhirnya berantakan.

Mengutip dari Gramedia yang juga mengutip dari Joshua Becker sang penulis buku Becoming Minimalist, minimalis adalah tentang mendapatkan apa yang membuat anda bahagia dan menghilangkan apa yang tidak. Ini praktis dan seperti hidup sederhana. Kita hidup dalam kualitas, dan tidak banyak yang kita butuhkan.

Dalam dunia yang menuntut kita untuk menjadi sempurna, hidup minimalist pada akhirnya menjadi suatu hal yang harus dilakukan, dan tidak hanya tentang hidup, melainkan juga pola pikir yang harus umat manusia terapkan.

Pola Pikir Minimalis Sebagai Upaya Memperbaiki Diri Sendiri

Kita sebagai manusia dihujani jutaan informasi setiap harinya, dari yang fakta sampai yang hanya fiksi belaka. Semakin maraknya penggunaan social media juga membuat informasi-informasi tersebut malah cenderung membuat orang overthingking dan insomnia.

Pada akhirnya umat manusia mengkerangkeng dirinya pada ketakutan yang tidak pasti, hidup dalam ketakutan yang kemungkinan besarnya tidak akan pernah terjadi. Dan jikalau ketakutan itu bakalan terjadi, sebagai manusia kita telah tahu dan paham dengan betul bahwasanya kehidupan akan terus berjalan, meninggalkan kita menuju keabadian.

Pola pikir minimalis berarti paham dengan betul bahwasanya kita harus mengkualifikasi hal-hal yang sebaiknya masuk kedalam pikiran kita, membenarakan apa yang sebaiknya dibenarkan dan tidak terlalu memikirkan hal yang memang semestinya tidak perlu untuk dipikirkan.

Diibaratkan membuang cache tidak penting dalam handphone, pola pikir minimalis akan lebih melakukan detoktifikasi terhadap apa yang berbahaya bagi pikiran yang kita miliki. Karena bagaimanapun, otak diibaratkan ruangan kerja yang rapi dan terstruktur, terlalu banyak sisa sampah dan remah-remah hanya akan mengundang tikus dan kecoa-kecoa untuk tinggal disana.

Bagi sebagian orang, pola pikir minimalis ini mungkin adalah hal yang aneh, sebab bagaimana mungkin kita hidup tanpa trend, tanpa fashion terbaru, tanpa adanya ramalan zodiak dan sebagainya? Namun bagaimanapun, hal ini pada akhirnya harus tetap dilakukan, demi kebaikan diri kita dan tentunya demi kebaikan orang lain.

Sebab bagaimanapun, orang-orang yang saya temui kerapkali saya lihat hancur berantakan, baik dalam hubungan yang kandas atau pekerjaan yang amburadul. Mereka memiliki kesamaan yang serupa, alih-alih memutuskan untuk bangkit, mereka tetap berada pada ruang temaram dan menyesali apa yang telah terjadi. Kemudian memikirkan hal-hal aneh tentang kehidupan; besok akan seperti apa? Dia dengan siapa saat ini? Kekuranganku apa? Kenapa dia memilih orang lain daripada aku?

Hal yang pada akhirnya membuat semua waktu mereka terbuang percuma. Apa itu memang masalah? Berdamai dengan diri sendiri tentu baik dan mengintropeksi diri juga adalah bagian dari kebaikan, namun jikalau sampai membuat hidup kita berada pada kegamangan terus menerus, merendahkan diri sendiri sampai membuang waktu yang semestinya bisa memperkuat kualitas diri menjadi lebih baik malah menjadi sia-sia, hal ini harus di porsir.

Pola pikir minimalis berarti berdamai dengan diri sendiri, mengetahui bahwasanya kehidupan---seburuk dan serusak apapun---adalah pijakan yang harus kita lewati untuk menemukan makna hidup itu sendiri.

Memang hal ini membutuhkan waktu, namun memilah prioritas dan mengetahui mana yang lebih penting dan baik adalah hal yang harus dilakukan. Bahkan ketika kita hancur sekalipun dan semua rasa takut memenuhi rongga kepala, pada akhirnya kita harus memahami mana pilihan yang terbaik untuk kita.

Menerapkan pola pikir minimalis akan memiliki dampak yang besar pada cara kita berperilaku nantinya, baik hal itu dalam segi ekonomi, maupun dari segi kesehatan. Karena pola pikir minimalis merupakan satu rantai dengan gaya hidup minimalis, dan kedua hal ini tentu saja, tidak akan bisa dipisahkan.

Dalam abad 21, perkembangan tekhnologi dan pola pikir orangtua yang semakin ekstrim seolah menuntut umat manusia untuk menjadi sempurna, hal yang menjadikan manusia pontang-panting memecut diri guna memenuhi ekspektasi tersebut.

Namun dengan pola pikir minimalis, kita akan tahu mana hal yang sebaiknya didengar, dan mana hal yang sebaiknya tidak dipedulikan lagi. Hal ini lebih baik dibandingkan terus menerus membebani pikiran dengan hal-hal yang tak pasti, yang mana membuat diri kita tidak bisa lagi mencintai diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun