Mohon tunggu...
Mazaya FikrotilAimmah
Mazaya FikrotilAimmah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya adalah nonton film, baca buku, dan pergi ke tempat tempat yang bagus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pohon Ekspresi, Program Inovasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro: Wadah Interaktif Pemustaka di Perpustakaan Fakultas Hukum UGM

20 Februari 2025   22:15 Diperbarui: 20 Februari 2025   22:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Serah terima Pohon Ekspresi bersama Kepala Perpustakaan FH UGM

Yogyakarta, 14 Februari 2025 - Perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan akademik di perguruan tinggi, tidak hanya sebagai penyedia koleksi bahan pustaka tetapi juga sebagai pusat pembelajaran berbasis teknologi informasi. Dalam upaya meningkatkan keterlibatan pemustaka, mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro (Undip) yang menjalani program job training di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan inovasi "Pohon Ekspresi" yang dapat menjadi media interaktif bagi pemustaka untuk menyampaikan kritik, saran, dan usulan terkait layanan perpustakaan, koleksi buku, serta pengalaman mereka dalam menggunakan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Gambar 2: Pohon Ekspresi
Gambar 2: Pohon Ekspresi

Apa Itu Pohon Ekspresi?

Pohon Ekspresi adalah media interaktif yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemustaka dan pihak perpustakaan. Konsepnya sederhana tetapi bermakna, sebuah pohon buatan yang dilengkapi dengan kertas-kertas kecil yang di mana pengunjung perpustakaan dapat menuliskan kritik, saran, atau usulan buku yang mereka inginkan. Dengan adanya Pohon Ekspresi, pemustaka diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka secara bebas dan terbuka.

Tujuan Program Pohon Ekspresi

Program ini dirancang dengan beberapa tujuan, di antaranya:

  1. Meningkatkan Keterlibatan Pemustaka
    Dengan adanya wadah ekspresi ini, pemustaka merasa lebih dihargai karena pendapat mereka didengar dan diperhatikan.

  2. Membantu Pengembangan Layanan Perpustakaan
    Saran dan kritik yang masuk dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola perpustakaan dalam meningkatkan kualitas layanan.

  3. Memfasilitasi Usulan Buku
    Pemustaka dapat mengusulkan buku-buku baru yang relevan untuk ditambahkan ke dalam koleksi perpustakaan.

  4. Menciptakan Lingkungan Perpustakaan yang Inklusif
    Semua pemustaka, baik mahasiswa, dosen, maupun staf, memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun