Mohon tunggu...
Maz Atca Berliando
Maz Atca Berliando Mohon Tunggu... Freelancer - Penggiat

Tech and Information Addict.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kisah Sukses Nurlinda Dwi Sukti, dari Penjual Motor hingga Jadi Pengusaha Beromzet Rp 500 Juta Perhari

24 Agustus 2020   02:46 Diperbarui: 24 Agustus 2020   04:09 6199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram: @dwiaffor (Istimewa)

Kompasiana.com - Namanya Nurlinda Dwi Sukti. Pebisnis kelahiran tahun 1993 asal Makassar ini memang sejak kecil sudah senang dengan yang namanya kerja keras.

Sebelum menjadi sukses seperti sekarang, Dwi ketika masih berusia sangat muda pernah bekerja sebagai sales dealer motor dengan membagikan brosur di pinggir jalan.

Terkait hal ini ia mengatakan, "Sejak dulu hobby saya kan bekerja. Pada saat kuliah, saya kerja sampingan dengan menjadi sales salah satu merk sepeda motor dengan membagikan brosur di jalan raya," ungkapnya.

Jejak kehidupan Dwi berlanjut dengan mencoba peruntungan merantau ke kota Kendari sebagai anak magang di salah satu maskapai penerbangan komersil. Hingga kemudian ia berlabuh menjadi karyawan salah satu perusahaan asing dengan pendapatan yang menjanjikan. Namun akhirnya petualangannya berakhir, sebab Dwi kemudian memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya di Makassar.

Dwi pun memulai segalanya dari nol. Untuk memenuhi kebutuhannya, Dwi bekerja sebagai sales air minum kemasan, berkeliling dari warung ke warung hingga akhirnya diketahui keluarganya dan dianggap membuat malu keluarga.

Sumber: Instagram: @dwiaffor (Istimewa)
Sumber: Instagram: @dwiaffor (Istimewa)

Nah, ketika mulai beranjak dewasa, dirinya juga pernah bekerja di suatu perusahaan perbankan dan disana pernah diperlakukan dengan tidak pantas, dari situlah dia berpikir untuk bertekad menjadi orang yang sukses dengan berbisnis.

"Saya lalu bekerja di salah satu bank yang dianggap bergengsi di Makassar, namun sepertinya memang saya tidak cocok jadi karyawan yang harus diatur dan diperlakukan seenaknya oleh senior. Hingga kemudian saya memilih untuk resign dari bank tersebut," akunya.

Dengan modal 500 ribu rupiah, Dwi bekerja keras untuk menjadikan bisnisnya sukses besar, dan kerja kerasnya terbayarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun