Kompasiana.com - Namanya Nurlinda Dwi Sukti. Pebisnis kelahiran tahun 1993 asal Makassar ini memang sejak kecil sudah senang dengan yang namanya kerja keras.
Sebelum menjadi sukses seperti sekarang, Dwi ketika masih berusia sangat muda pernah bekerja sebagai sales dealer motor dengan membagikan brosur di pinggir jalan.
Terkait hal ini ia mengatakan, "Sejak dulu hobby saya kan bekerja. Pada saat kuliah, saya kerja sampingan dengan menjadi sales salah satu merk sepeda motor dengan membagikan brosur di jalan raya," ungkapnya.
Jejak kehidupan Dwi berlanjut dengan mencoba peruntungan merantau ke kota Kendari sebagai anak magang di salah satu maskapai penerbangan komersil. Hingga kemudian ia berlabuh menjadi karyawan salah satu perusahaan asing dengan pendapatan yang menjanjikan. Namun akhirnya petualangannya berakhir, sebab Dwi kemudian memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya di Makassar.
Dwi pun memulai segalanya dari nol. Untuk memenuhi kebutuhannya, Dwi bekerja sebagai sales air minum kemasan, berkeliling dari warung ke warung hingga akhirnya diketahui keluarganya dan dianggap membuat malu keluarga.
Nah, ketika mulai beranjak dewasa, dirinya juga pernah bekerja di suatu perusahaan perbankan dan disana pernah diperlakukan dengan tidak pantas, dari situlah dia berpikir untuk bertekad menjadi orang yang sukses dengan berbisnis.
"Saya lalu bekerja di salah satu bank yang dianggap bergengsi di Makassar, namun sepertinya memang saya tidak cocok jadi karyawan yang harus diatur dan diperlakukan seenaknya oleh senior. Hingga kemudian saya memilih untuk resign dari bank tersebut," akunya.
Dengan modal 500 ribu rupiah, Dwi bekerja keras untuk menjadikan bisnisnya sukses besar, dan kerja kerasnya terbayarkan.