Mohon tunggu...
Mayzeda FN
Mayzeda FN Mohon Tunggu... Lainnya - hai i am a newbie writer and i'm studying early childhood education

sometimes i really want to write something that often in my mind but its hard to put the word into a beautiful sentence. im trying my best to be a better writer!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengembangkan Kognitif Anak dengan Alat Permainan Edukatif

25 November 2021   05:44 Diperbarui: 25 November 2021   05:50 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Salah satu perkembangan anak usia dini adalah perkembangan kognitif, yakni merupakan proses anak mulai dari menerima, mengolah, hingga memahami informasi yang diterima. 

Dalam aspek kognitif terdapat intelegensi, kemampuan memecahkan masalah serta berpikir logis, kemampuan mengungkapkan perasaan, kemampuan untuk mengerti dan kemampuan untuk memahami perkataan orang lain. Menurut Sujiono, jika perkembangan kognitif merupakan interaksi dari hasil kematangan manusia dan pengaruh lingkungan. 

Manusia aktif menjalin hubungan dengan lingkungan, menyesuaikan diri terhadap objek-objek yang ada di sekitarnya merupakan proses interaksi untuk mengembangkan aspek kognitif. 

Terdapat 5 program yang dapat mengembangkan kognitif pada anak usia dini, yakni: bentuk, warna, ukuran, pengelompokan, dan pengurutan. Dan Adapun  mengembangkan kognitif anak dapat dilakukan melalui Pendidikan anak usia dini.
 
Mengembangkan kognitif anak bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir pada anak dan untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan berbagai alternatif pemecahan masalah dan membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematika dan pengetahuan akan ruang dan waktu serta menpunyai kemampuan dalam mengelompokan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti anak. pembelajaran yang dilakukan anak usia dini akan menyerap segala sesuatu  dengan mudah pada lingkungan sekitarnya ketika anak bermain, sehingga anak bisa senang.

 Memberikan stimulus untuk anak usia dini dalam mengembangkan kognitifnya dapat melalui belajar dengan alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif (APE) adalah aneka ragam peralatan atau suatu benda yang dapat digunakan untuk bermain. Yang terdapat pada benda tersebut dapat menstimulasi dan mengembangkan seluruh kemampuan anak. 

Menurut Meyke, mengatakan bahwa alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan Pendidikan. 

Selanjutnya menurut Depdiknas Dirjen PAUD menjelaskan bahwa alat permainan edukatif adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif, dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak.

Pengembangan kognitif anak yang meliputi kemampuan otak anak dalam memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi tersebut menjadi sebuah pengetahuan baginya. Kemampuan kognitif merupakan modal dasar manusia yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengelolaan informasi, pemecahan masalah dan keyakinan pada diri anak didik. 

Hal ini perlu dikembangankan melalui proses memberikan stimulus sesuai dengan tingkat pemahaman anak. Salah satu kegiatan pemberian stimulus yakni dengan APE, seperti permainan bongkar pasang atau disebut dengan puzzle. 

Dalam memberikan alat permainan edukatif menurut Jayanti, terdapat 3 persyaratan utama dalam pembuatan alat permaianan edukatif, yaitu: segi edukatif, segi Teknik dan segi estetika. 

Terdapat bermacam-macam alat permainan edukatif menurut Montessori, seperti: Puzzle, Boneka jari, papan geometri, tangga kubus, papan menjahit, kotak alphabet, kartu lambang bilangan, lotto. Banyak alat permaianan yang dapat digunakan sebagai media belajar anak untuk mengembangkan kognitifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun