Mohon tunggu...
mayliana rizkya putri
mayliana rizkya putri Mohon Tunggu... Pelajar

Salah satu mahasiswa Universitas Pamulang semester 2

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Trend Velocity dI Era Gen Z : Antara Kecepatan Informasi dan Pelestarian Budaya Lokal

27 Juni 2025   23:38 Diperbarui: 27 Juni 2025   23:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Pengaruh Velocity di Era Gen Z Terhadap Budaya Indonesia"  adalah sebuah judul drama yang diunggah di YouTube Razky Nabila, menjadi cerminan nyata bagaimana Gen Z di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang di tengah arus globalisasi serta perkembangan teknologi yang begitu pesat. Dengan memiliki alur cerita yang sederhana namun bermakna, drama ini mengarahkan  penonton untuk merenung tentang identitas, perlawanan, dan rasa cinta terhadap budaya yang ada di tanah air. 

Untuk Gen Z, kecepatan tidak hanya konsumsi cepat dan cepat tampil, tetapi bagaimana hal itu dapat merespons perubahan dalam waktu nyata. Dengan banyak konten singkat di platform seperti Tikok dan Instagram Reels, Anda dapat langsung merekam, meniru, dan bahkan mengubah tren. Dari jenis pakaian hingga tarian dan perspektif sosial, semuanya memiliki periode paparan dan adopsi yang sangat singkat.

Namun, dilema juga muncul di balik kilatan aliran informasi. Di sisi lain, kecepatan ini telah membawa kreativitas, efisiensi, dan konektivitas global. Di sisi lain, dapat menimbulkan tantangan seperti FOMO (Fear Of Missing Out), sifat naratif datar, dan risiko identitas yang lebih dalam dan nilai -nilai budaya lokal.

Apa yang dimaksud dengan velocity??

"Velocity" adalah tren editing video yang memadukan perubahan kecepatan---slow-motion dan fast-motion---selaras dengan beat musik, menciptakan efek dramatis, estetik, dan menarik perhatian. Tren ini tak hanya populer di TikTok tapi juga merambah Instagram dan YouTube.


Budaya Lokal yang 'Ditransformasi' Menjadi Viral oleh Generasi Z di Indonesia mengemas kebudayaan lokal---seperti tari tradisional ke dalam format video singkat berdurasi 15--60 detik. Karena penyesuaian ini sangat cocok untuk algoritma Tikok. Hal ini menyoroti partisipasi dari jumlah pertunjukan, dan dengan cepat meningkat ketika video menarik dalam hitungan detik.

Mengapa Velocity Disukai Terutama di Kalangan Gen Z?

Setelah memahami konsep dasar velocity dalam kehidupan Gen Z, kini saatnya kita menelusuri lebih dalam alasan di balik ketertarikan mereka terhadap tren ini

1. Memiliki visual yang memukau

Tren velocity menawarkan kepuasan estetika melalui perpaduan gerak lambat, transisi halus, dan musik yang harmonis. Unsur visual yang kuat ini sangat disukai oleh Gen Z---generasi yang tumbuh dengan bahasa gambar, video, dan ekspresi digital. Bagi mereka, konten bukan hanya soal isi, tapi juga soal "rasa" dan pengalaman visual yang memikat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun