Mohon tunggu...
Sendu
Sendu Mohon Tunggu... Editor - Petualang khayal

:-)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabar Buruk

9 Oktober 2019   22:41 Diperbarui: 9 Oktober 2019   22:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabarku buruk
Rasanya ingin saja aku lari
Tersungkur
Merasakan sakit yang teramat
Berdarah
Menjerit
Tiada seorang pun menolongku
.
Kabarku buruk
Tuhan ini jalanmu?
Apa aku harus menangis setiap pagi?
Apa aku harus terus menahan hantaman keras ujimu?
Apa aku patut bertahan?
.
Kabarku buruk
Terus berkhayal
Berandai andai
Datang seseorang menyambut mauku
"Yasudah kerjakan maumu. Takkan kupaksa kau. Aku mendukungmu"
Buruk. Itu khayalanku.
.
Tuhan, kabarku buruk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun