Mohon tunggu...
Mayamina Kamila
Mayamina Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 21107030014

It's only me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Shikamaru 7.0: Belajar Ujian Masuk Universitas, Kelas Motivasi, dan Kegiatan Seru Lainnya!

2 Juni 2022   17:56 Diperbarui: 2 Juni 2022   18:02 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa SMA angkatan kelulusan 2022 telah berakhir, kini waktunya mereka untuk menentukan langkah yang akan mereka ambil untuk ke depannya.

Rata-rata dari lulusan SMA atau MA akan memilih untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang kuliah. Ada beberapa cara untuk masuk ke dalam perguruan tinggi mulai dari yang ditempuh dengan jalur rapor seperti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang dikhususkan untuk jurusan-jurusan pengetahuan umum di universitas negeri dan SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) 

yang dikhususkan untuk ilmu pengetahuan agama yang berada di lembaga perguruan tinggi Islam negeri seperti STAIN, IAIN, UIN. Kemudian untuk jalur yang dapat ditempuh dengan tes bersama adalah SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) untuk jurusan pengetahuan umum di universitas umum dan UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) 

untuk jurusan ilmu pengetahuan agama di perguruan tinggi negeri, seleksi lainnya yaitu ujian mandiri dengan ketentuan yang berbeda-beda di setiap universitasnya. Sedangkan untuk universitas swasta memiliki jalur yang berbeda-beda di setiap universitasnya.

SNMPTN serta SPAN-PTKAIN adalah jalur yang paling diminati karena peserta seleksi hanya perlu mengirimkan nilai rapor saja tanpa mengikuti tes apa pun, tetapi untuk SNMPTN ditetapkan kuota murid yang dapat mengikutinya di setiap sekolah dan 2 jalur ini juga tergolong sulit untuk dilalui karena banyaknya saingan yang ada. Opsi kedua yang paling diminati calon mahasiswa adalah SBMPTN dan UM-PTKAIN 

karena biaya yang cenderung lebih terjangkau dari pada jalur mandiri, untuk menempuh ujian ini calon mahasiswa harus mengikuti tes UTBK yang meliputi materi TPS, TPA (Fisika, Kimia, Biologi, Matematika untuk SAINTEK dan Geografi, Ekonomi, Sosiologi untuk SOSHUM) dan Bahasa Inggris untuk SBMPTN. untuk UM-PTKIN mencakup Keagamaan (SKI, Fikih, Akidah Akhlak, Al-Qur'an Hadis), Bahasa (Arab dan Inggris), 

TKD dan TPA (Fisika, Kimia, Biologi, Matematika untuk SAINTEK dan Geografi, Ekonomi, Sosiologi untuk SOSHUM).

Banyak startup pendidikan yang menyediakan paket-paket khusus untuk siswa siswi yang ingin menempuh jalur SBMPTN dengan metode yang berbeda-beda mulai dari pembelajaran secara offline hingga online. 

Selain startup pendidikan, di Jogja terdapat suatu paguyuban bernama IKAMARU (Ikatan Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum), merupakan paguyuban Alumni MA Raudlatul Ulum, Guyangan, Pati, yang menyelenggarakan bimbingan belajar intensif yaitu Shikamaru (SHInau bareng Kakak IKAMARU).

Shikamaru sendiri merupakan bimbingan belajar secara intensif selama 7 hari dengan berbagai metode belajar yang komprehensif dan dipandu oleh mentor-mentor profesional dibidangnya.

Shikamaru diselenggarakan dengan tujuan khidmah untuk membantu siswa-siswi fresh graduate karena pada awal diselenggarakannya kegiatan ini yaitu 7 tahun lalu belum banyak startup bidang pendidikan yang hadir sehingga para siswa siswi fresh graduate kurang efektif dalam belajar dan persiapan menjalani tes SBMPTN maupun UM-PTKIN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun