Godaan terberat puasa datang dari hawa nafsu. Namun bukan hanya nafsu syahwat semata, melainkan juga nafsu untuk mengonsumsi aneka hidangan lezat saat sahur dan berbuka. Kalau tidak dikendalikan, bisa-bisa dorongan nafsu ini membuat kita kalap untuk mengonsumsi sesuatu yang tak sehat.
Islam sebenarnya sudah mengatur perihal makanan ini dengan jelas. Umat muslim dianjurkan untuk makan secukupnya dan berhenti ketika sudah merasa kenyang. Allah Swt berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 31 yang artinya:
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf, Ayat: 31)
Lalu dalam hadisnya, Rasulullah SAW juga menegaskan:
"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).
Maka sudah sepatutnya kita lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan sahur dan berbuka. Hindari makan berlebihan dan mengonsumsi sesuatu yang tak sehat atau lebih banyak mudharat-nya. Dalam istilah modern, aturan ini disebit “Mindful Eating”.
Lantas, bisakah kita menerapkan konsep mindful eating ini saat sahur dan berbuka di bulan Ramadan? Yuk, simak beberapa tipsnya berikut ini.
Tips Mindful Eating saat Sahur dan Berbuka
Healthline menyebutkan bahwa mindful eating mengajarkan seseorang untuk mengontrol nafsunya. Konsep ini mampu meningkatkan pengenalan individu terhadap rasa lapar dan kenyang.
Dengan mindful eating ini, kamu ngga akan kalap ketika makan sahur dan berbuka. Lalu, bagaimana caranya menerakan mindful eating selama Ramadan? Ini dia tipsnya:
1. Makan Secukupnya
Makan banyak saat sahur tidak serta merta membuat kamu kuat menahan lapar seharian. Justru, makan berlebihan bisa menyebabkan perut terasa begah dan mengganggu pencernaan.
Begitu juga saat berbuka, lebih baik mulai dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih. Kemudian, kamu bisa melanjutkannya dengan menyantap makan besar.
2. Pilih Makanan Bernutrisi Seimbang
Saat sahur, pastikan makanan mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oat, protein dari telur atau tahu, serta serat dari sayur dan buah.
Nutrisi tersebut dapat membantumu menjaga energi lebih lama. Yang terpenting, hindaru makanan tinggi gula dan lemak yang bisa menyebabkan lonjakan energi sesaat, lalu berakhir membuatmu cepat lemas.
3. Kunyah dengan Perlahan
Makan dengan terburu-buru justru bisa membuat tubuhmu tidak menyadari kapan waktunya kenyang. Oleh karena itu, disarankan untuk mengunyah makanan secara perlahan agar pencernaan lebih lancar dan otak bisa menangkap sinyal kenyang dengan lebih baik.
4. Hindari Makanan Berminyak Berlebihan
Gorengan memang menggoda saat berbuka, tetapi makanan tinggi minyak bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol. Sebagai gantinya, kamu bisa pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
5. Batasi Makanan dan Minuman Manis
Minuman manis memang bisa mengembalikan energi setelah seharian berpuasa, tetapi konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun lagi. Alih-alih kecanduan gula, kamu bisa konsumsi sumber gula alami seperti buah atau jus agar lebih sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI