Mohon tunggu...
maria hidayati
maria hidayati Mohon Tunggu... -

i try to live the life to the fullest

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pergi Sudah ...

16 Mei 2011   12:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah perasaan tersakiti bisa menjadikan seseorang kembali tegar untuk menghadapi kenyataan. Sebuah kenyataan bahwa hidup kita sudah berbeda dan ditakdirkan dengan jalan dan cerita sendiri-sendiri menjadikanku terbangun. Aku terbangun dari semua mimpi panjang yang kucoba rajut denganmu. Sebuah mimpi yang sudah sangat lama ingin kujadikan kenyataan. Sebuah mimpi untuk selalu bisa melihatmu, membalas senyummu, tidur dipelukanmu setiap pagi. Mimpi yang sangat brutal dan aneh.

Aku memutuskan untuk menjauh dan menghindar darimu bukan karena keadaanku yang sudah berubah, bukan lantaran aku tidak kesepian lagi, dan bukan karena aku sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi terhadapmu. Aku dulu bilang bahwa apa pun yang terjadi, aku akan siap menghadapi segala resiko. Siap tersakiti, siap terluka, siap dicaci maki, siap direndahkan, siap diduakan. Tapi ternyata aku salah…

Aku tidak siap untuk menerima luka dan sakit yang sengaja maupun tidak kau sengaja kau lakukan. Aku ternyata menangis dan tidak mau begitu saja menerima luka akibat semua ucapan dan perbuatan mu. Kalau pun itu memang keadaan, harusnya lukanya tidak sesakit dan sesungguh ini. Aku kehilangan orientasi dan kehidupan…

Aku pun mencoba menutup hati dan berusaha merelakanmu pergi. Aku mencoba menyakinkan diriku bahwa masing-masing kita akan bahagia dengan cara yang berbeda. Aku tahu dan sadar bahwa tidak mungkin mencerabut mu begitu saja dari akar hatiku. Sebelum keadaan menjadikan kita dengan keadaan kita sekarang, dirimu takkan pernah tergantikan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun