Mohon tunggu...
Laborator
Laborator Mohon Tunggu... Pekerja

Juara 2 Blog Competition Bersama BRI Tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial

Indonesia EMAS dengan Emas

26 Juni 2025   14:12 Diperbarui: 26 Juni 2025   14:12 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Peta Indonesia Berwarna Emas. (Sumber: geotimes)

Selama bertahun-tahun, menabung emas identik dengan langkah bijak menyimpan kekayaan. Nilainya stabil, daya belinya tahan terhadap inflasi, dan sangat cocok dijadikan bekal untuk masa depan. Namun kini, Pegadaian menghadirkan sebuah makna baru bagi aktivitas yang selama ini dianggap pribadi dan individual: menabung emas tak lagi semata untuk keuntungan finansial, tetapi juga bisa menjadi sarana menyebarkan kebaikan, menebar manfaat, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Melalui gerakan sosial bertajuk #MengEMASkanIndonesia, Pegadaian mengajak masyarakat menjadikan kebiasaan menabung emas sebagai kontribusi nyata dalam membangun bangsa. Bukan hanya tentang menyimpan, tetapi juga tentang berbagi. Bukan hanya tentang cuan, tetapi juga tentang perubahan.

Dari Tabungan Pribadi Menuju Gerakan Sosial

Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata "emas"? Kebanyakan orang akan menjawab: investasi, masa depan, atau simpanan hari tua. Namun Pegadaian melihat lebih jauh dari itu. Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pegadaian membuktikan bahwa aktivitas keuangan dapat disinergikan dengan misi sosial. Menabung emas di Pegadaian ternyata ikut menyokong berbagai program strategis, mulai dari pendidikan, pemberdayaan perempuan, hingga pelestarian lingkungan.

Program TJSL Pegadaian dirancang bukan sebagai kegiatan amal yang hanya bersifat sesaat. Pegadaian memilih jalur yang strategis dan berkelanjutan -memperkuat akar rumput masyarakat melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan transformasional. Setiap gram emas yang disimpan nasabah, sedikit banyaknya menjadi bagian dari fondasi perubahan yang sedang dibangun bersama.

Dampak yang Nyata, Bukan Sekadar Narasi

Bukti nyata dari komitmen ini dapat kita lihat dari berbagai program unggulan Pegadaian. Salah satunya adalah GadePreneur, sebuah inisiatif untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui pelatihan kewirausahaan, dukungan permodalan, hingga pembinaan digital marketing, program ini telah membantu ribuan UMKM naik kelas dan lebih mandiri. Bagi mereka, setiap sen berarti. Dan banyak dari mereka memulai dari hal kecil: menabung emas mulai dari Rp10.000.

Bersamaan dengan itu, Pegadaian juga aktif memberikan Literasi Keuangan di sekolah, pesantren, dan komunitas. Tujuannya sederhana namun penting: agar masyarakat tak hanya pandai menabung, tapi juga cerdas mengelola uang dan memahami potensi emas sebagai alat pemberdayaan. Menariknya, kegiatan ini juga menjangkau daerah-daerah pelosok yang selama ini kurang tersentuh layanan keuangan formal.

Dalam bidang pendidikan, Pegadaian rutin menyalurkan beasiswa dan bantuan transformasi sekolah. Tak sedikit sekolah di daerah terpencil yang kini memiliki perpustakaan digital, akses internet, dan ruang kelas yang layak berkat dukungan dari program TJSL Pegadaian. Semua itu tentu tak lepas dari kontribusi kolektif masyarakat yang telah ikut menabung emas.

Kisah Perubahan dari Pinggiran Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun