Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Membangun Tembok Permusuhan, Tapi Bangunlah Jembatan Persaudaraan

24 September 2022   05:31 Diperbarui: 24 September 2022   05:48 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore pun tiba dan sang kaka kembali untuk melihat pekerjaan tukang kayu yang telah diselesaikan. 

Sang Kaka begitu terkejut dan takjub melihat hasil pekerjaan tukang kayu. Bahwa tidak ada sebatang pagarpun dibuat si tukang kayu, yang ada adalah, sebuah jembatan indah dan asri, yang menyambungkan antara ladang sang Kaka dengan ladang sang adik.

Pada saat yang sama, Sang adik keluar dari ladangnya dan melihat jembatan indah  yang telah disiapkan sang Kaka.   Adiknya merasa terharu dan menyesal telah bertikai, segera ia menuju ke tengah jembatan dan merentangkan tangan untuk menyambut sang kaka. 

 " wahai Kaka, sungguh mulia hatimu, aku telah kasar padamu namun kau berkenan membuat jembatan indah ini. Maafkanlah aku Kaka" ucap Sang adik dengan berurai air mata penyesalan.

Sang kakak pun menghampiri dan berlari menuju jembatan menemui sang adik, mereka saling memaafkan dan berpelukan dengan penuh kebahagiaan. Luntur semua kesalah pahaman antara mereka, hilang sudah di tengah jembatan, yang menyatukan kembali hati mereka penuh kasih dan sayang.

Demikianlah yang sering terjadi, antara  hubungan  kita dengan saudara,  sahabat, teman, rekan, kawan, dalam  kehidupan sehari-harinya. Jika terjadi sedikit perselisihan dan salah faham, antar kita dengan mereka.

Kita lebih sering membuat pagar dan tembok pemisah, yang semakin menjauhkan dan merenggangkan persaudaraan satu sama lain, ketimbang membuat jembatan yang kembali menghubungkan jalinan cinta kasih. 

Mari kita bongkar tembok-tembok menyekat di hati kita, dan membuat jembatan silaturahmi selagi masih diberikan kesempatan oleh Yang Maha Kuasa.

Hidup akan menjadi indah, jika dikelilingi suasana, yang rukun, harmonis, penuh kehangatan, tenang, damai dan penuh cinta. 

Yuk sambung silaturrahmi. Tersenyum dan semangat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun