Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memaafkan tapi Tidak Melupakan

6 September 2022   08:49 Diperbarui: 6 September 2022   09:09 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar:stipsi.ac.id

Untuk menebus kesalahannya iapun terjun ke medan jihad dan ia raih prestasi dengan membunuh si nabi palsu Musailamah alKadzdzab la'natulla 'alaihi. Wahsyi Ia berkata:

"Dengan lembingku ini telah kubunuh manusia terbaik-yaitu Hamzah-dan juga kubunuh manusia yang paling buruk-yakni Musailamah"

***

Apa yang bisa kita ambil hikmah dari kisah di atas ? Secara umum, sikap terbaik untuki orang yang pernah menyakiti kita dan dia meminta maaf, maka kita harus maafkan dan kita lupakan kesalahannya. Karena meminta maaf atas kesalahan adalah sikap kesatria yang juga tidak mudah. 

Namun ada beberapa kasus yang begitu membekas di hati sehingga kita tidak bisa melupakan meskipun ia sungguh-sungguh minta maaf. 

Maka bersikaplah sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersikap terhadap Wahsyi, cukup tidak menjumpai tanpa harus menyimpan kebncian dan dendam. 

Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun