Mohon tunggu...
Mawar Hitam
Mawar Hitam Mohon Tunggu... -

Ingin mereka wujud dari yang tak berwujud

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengkhianatimu, Menghidupkanku!

10 Februari 2012   06:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengkhianatimu kasih membuatku merasa hidup kembali

Kecupan racun yang pernah kau berikan tuk mematikanku

Janji-janji manismu yang telah membiusku selama bertahun-tahun

Sentuhan-sentuhan gilamu yang telah merusak seluruh organ dalam tubuhku

Semuanya telah melumpuhkan hati dan otakku

Hingga aku mencintaimu menurut caramu

Caramu yang tak waras dan berujung maut

Saat diujung mautku, ia datang bak cahaya mentari yang menyilaukan

Ia mendekapku, membersihkan luka-luka batinku

Racun di tubuhku dialirkannya ke tubuhnya

Sebagai gantinya, ia memberikan air madu yang segar

Meneteskannya di kedua bola mataku, masuk ke dalam aliran darahku

Menyegarkan dan menawarkan racun kematian yang menawanku selama ini

Aku tak mampu menolaknya kasih karena ia indah, sungguh indah

Kasih maafkan aku karena pengkhianatan ini sangat manis buatku

Karena dia aku mendapatkan kekuatan baru

Aku bisa menatap masa depan yang penuh harapan

Aku merasakan dilahirkan kembali dan memandang indah dunia ini

Kasihku, tinggalkanlah aku, lupakanlah aku

Karena aku tak dapat mengikutimu ke tempat kematian itu

Sesungguhnya rahasia terbesarmu telah ku ketahui

Engkaulah yang selama ini telah mencuriku darinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun