Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pesona Bukit Kapur Suci dan Upaya Penyelamatannya dari Aksi Vandalisme

17 Maret 2021   18:14 Diperbarui: 17 Maret 2021   18:54 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinding bukit ber lubang-lubang akibat usaha penambangan (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Di bukit indah berbunga
Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya...  

Cuplikan lagu di atas berjudul "bukit berbunga" yang pernah dipopulerkan oleh Uci Bing Slamet pada sekitar tahun 1980 an. Uci lewat lantunan merdu suaranya mencoba melukiskan bahwa di bukit yang didakinya itu tampak indah karena dipenuhi tanaman berbunga.  

Bukit kapur diolah menjadi batu putih kotak untuk bangunan rumah (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bukit kapur diolah menjadi batu putih kotak untuk bangunan rumah (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bukit boleh jadi identik dengan dataran tinggi yang dipenuhi beragam tanaman berbunga indah seperti yang digambarkan Uci Bing Slamet dalam lagunya bertajuk "bukit berbunga", namun pada kenyataannya tak semua bukit kondisinya seperti yang dinyanyikan oleh adik artis (penyanyi) lawas Adi Bing Slamet itu.  

Bukit Kapur Suci misalnya. Namanya juga bukit kapur, hampir seluruh bagian dari perbukitan itu berupa bebatuan kapur dengan sedikit vegetasi berupa pepohonan, semak dan rumput ilalang.  

Salah satu sudut Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Salah satu sudut Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bukit Kapur Suci merupakan bekas usaha pertambangan batu kapur yang hingga kinipun masih dieksploitasi oleh sebagian kecil orang untuk dimanfaatkan sebagai batu kumbung (pondasi) bangunan rumah, batu bata putih sebagai pengganti batu bata merah, bahan campuran kapur dolomit (kalsium) dan tepung kapur sebagai campuran adonan perekat batu bata tembok rumah. 

Bukit Kapur Suci merupakan salah satu dari sekian banyak perbukitan kapur yang ada di Kota Gresik, Jawa Timur.  


Setelah dilakukan usaha pertambangan (eksploitasi) tentu saja bukit kapur ini sudah tidak perawan lagi he..he..he..karena pada awalnya merupakan sebuah virgin hill yang memesona lengkap dengan beragam flora dan faunanya.  

Bentang alam Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bentang alam Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Menurut cerita dari mulut ke mulut, usaha penambangan kapur ini sudah sejak lama ada. Ada yang bilang di masa kolonial Belanda, Bukit Kapur Suci itu sudah mulai dieksploitasi. 

Sebagian kalangan lainnya mengatakan kalau cungkup utama Siti Fatimah Binti Maimun atau Retno Suwari (seorang perempuan belia pejuang Islam yang meninggal pada tahun 1082 masehi) dibuat dari batu kapur yang berasal dari Bukit Kapur Suci. 

Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Termasuk cungkup utama para sunan (raja) keturunan Sunan Prapen (Cucu Sunan Giri) yang kompleks pusaranya berada di Desa Nglangonan, Kebomas Gresik (Jatim). 

Ini membuktikan kalau usaha pertambangan atau upaya mengeksploitasi bukit Kapur Suci sudah lama dilakukan orang bahkan sejak ratusan tahun silam sebelum kedatangan bangsa penjajah.  

Seolah larut dalam usaha penambangan (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Seolah larut dalam usaha penambangan (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sebagai bekas usaha pertambangan batu kapur, ibarat wajah orang, Bukit Kapur Suci itu tentu saja sudah tidak mulus lagi. Banyak lubang bekas galian di sana-sini.  

Uniknya, keadaan bukit yang semacam ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang, terutama pecinta atau penghobi fotografi.  

Lubang-lubang galian pada dinding bukit membentuk semacam gua yang cukup dalam dan hal itu menjadi magnet bagi muda-mudi baik itu sekedar untuk tempat berfotoria, nongkrong bareng (kongkow) saat kondisi cuaca cerah atau bahkan berkemah. 

Menikmati pesona Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Menikmati pesona Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Apalagi di saat cuaca cerah menjelang sore (senja) ketika matahari mulai beranjak terbenam, panorama Bukit Kapur Suci seketika itu memberikan pesona yang bagus sekali.  

Bukit Kapur Suci sudah terkoyak wajah mulusnya akibat tindakan (maaf) vandalisme. Entah sudah berapa lama keadaan bukit yang merana itu dibiarkan begitu saja.  

Belakangan ada kabar gembira, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS) berinisiatif menghijaukan kembali area bukit kapur yang merana akibat aksi vandalisme itu.  

Berada dalam cerukan gua Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Berada dalam cerukan gua Bukit Kapur Suci (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Seperti dilansir dari klikjatim.com, upaya segenap warga dan Pemerintah Desa (pemdes) Suci, Manyar-Gresik (Jatim) itu menjadi aksi nyata bahwa Bukit Kapur Suci yang dulunya pernah menjadi lokasi usaha penambangan kelompok batuan tak boleh dibiarkan rusak dan merana terlalu lama. Untuk itu perlu dilakukan upaya pelestarian (konservasi) kawasan bukit kapur.

Ough..iya, sekadar informasi tambahan, Bukit Kapur Suci terletak di Desa Brotonegoro-Suci, Manyar-Gresik (Jatim), sebagian masyarakat ada yang menyebut usaha pertambangan di Bukit Kapur Suci itu termasuk penambangan golongan C. 

Terminologi bahan galian (tambang) golongan C yang sebelumnya diatur dalam undang-undang (UU) No. 11 Tahun 1967 telah diubah berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009, menjadi bahan tambang kelompok batuan, sehingga penggunaan istilah bahan galian golongan C "sudah tidak tepat lagi" dan diganti menjadi "kelompok batuan".

Upaya yang dilakukan warga dan pemdes Suci itu patut diapresiasi mengingat siapa lagi yang mengawali dan care kalau bukan warga dan pemdes daerah itu sendiri. Sementara berharap kepedulian dari pihak penambang juga sulit.  

Selain reboisasi (penghijauan kembali) dalam rangka upaya konservasi area perbukitan, warga dan pemdes Suci berencana mengelola Bukit Kapur Suci untuk dijadikan arena motor cross, tempat berkemah, spot foto, wisata religi dan stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).  

Bagian yang dilingkari merupakan pusara Kidang Kuning (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bagian yang dilingkari merupakan pusara Kidang Kuning (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sebuah bukit kapur yang rencananya akan dijadikan objek wisata religi, memang bisa? Bisa saja, di salah satu puncak bukit ini terdapat pusara seorang pejuang Islam berjuluk Kidang Kuning. Beliau adalah seorang ulama besar yang cukup berpengaruh dan sangat berperan dalam memperjuangkan Islam di Kota Gresik selain para wali yang pernah kita dengar jasa dan gerak perjuangannya itu.  

Berbagai cara yang telah direncanakan oleh warga dan pemdes Suci, Manyar-Gresik itu merupakan upaya positif dalam rangka memulihkan kembali lingkungan (termasuk aspek sosial-ekonomi masyarakat desa) dan ekosistem agar berfungsi kembali sesuai peruntukannya.  

Menjelang senja, ketika matahari terbenam (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Menjelang senja, ketika matahari terbenam (Dokumentasi Mawan Sidarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun