Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Segar

Berbukalah dengan yang Manis, Sewajarnya Saja, Selanjutnya dengan Air Putih Hangat!

21 Mei 2019   03:21 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang kurma di Kawasan Ampel Surabaya (dok.pri)

Tidak perlu bingung  

Perihal pernyataan "berbukalah dengan yang manis" dalam hal ini para ulama yang tergabung ke dalam lembaga bernama Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum pernah mengeluarkan fatwa khusus untuk mengkritisi pernyataan itu. Alasannya mungkin karena pernyataan itu tidak menimbulkan kemudharatan bagi umat Islam.

Dari sisi ilmu kesehatan (gizi dan pangan), bahan makanan atau minuman yang rasanya manis, benar-benar manis alami tanpa tambahan pemanis kimia itu merupakan sumber energi. Tubuh membutuhkan asupan zat gula (glukosa) selain zat gizi lainnya setelah seharian berpuasa. 

Nah..bahan makanan atau minuman seperti kurma dan air teh manis dalam hal ini sangat diperlukan sebagai penyedia energi yang berfungsi memperbaiki stamina yang mengendur.

Meski demikian para ahli sepakat dan menyarankan agar bahan-bahan makanan atau minuman yang rasanya manis tadi dikonsumsi dalam batas-batas yang sewajarnya. 

Kalau dikonsumsi secara berlebihan (over) malah berakibat tidak baik bagi kesehatan kita. Seandainya tidak ada makanan atau minuman manis untuk mengawali berbuka puasa juga nggak masalah. 

Berbuka dengan air putih hangat malah cukup baik pengaruhnya bagi lambung yang seharian tidak terisi makanan. Justru dari pengalaman sebagian orang, bila berbuka dengan langsung minum minuman dingin (es) maka lambung bukan tidak mungkin akan shock dan berakibat perut terasa kembung.

Sebagian orang merasa perlu banyak minum air putih (suhu biasa) selain menu makanan utama karena berpengaruh positif pada kesehatan dan kebersihan ginjal. Jadi banyak minum air putih itu justru baik dan sehat sekaligus mencuci ginjal yang seharian ikut berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun