Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Kelinci yang Menerbitkan Selera di Antara Gemerlapnya Alun-alun Batu

6 November 2018   12:44 Diperbarui: 10 November 2018   08:40 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembeli berjubel, penasaran dengan Sate Kelinci (dok.pri)

Nongkrong di alun-alun, why not? Jangan Anda kira alun-alun itu tempat yang ecek-ecek lho. Kalau sebagai tempat wisata meriah itu memang benar adanya. Setiap pemerintah kota atau kabupaten di Indonesia pasti menginginkan alun-alunnya tampil cantik dan menarik. 

Wahana permainan anak-anak (dok.pri)
Wahana permainan anak-anak (dok.pri)
Coba bila Anda berkesempatan mengunjungi Kota Batu, Malang di Jawa Timur terutama pada hari Sabtu malam Minggu atau hari libur lainnya. Sudah bisa dipastikan Alun-alun Batu penuh sesak dengan para pengunjung. Apa yang sebenarnya menjadi daya tarik Alun-alun Batu?  

Gemerlap dengan lampu hias (dok.pri)
Gemerlap dengan lampu hias (dok.pri)
Seperti kita ketahui bersama, Kota Batu berada di dataran yang lebih tinggi ketimbang pusat Kota Malang itu sendiri sehingga hawa udaranya terasa sejuk. Bagi sebagian warga pendatang, kondisi udara yang sejuk tentu menjadi daya tarik tersendiri. Alun-alun Batu benar-benar tampil beda, bukan sekedar lapangan yang kosong melompong di tengah kota. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Pengelola (pemkot) senantiasa melakukan pembenahan-pembenahan agar Alun-alun Batu tampil semakin menarik dan diharapkan bisa menjadi salah satu objek wisata Indonesia alternatif selain objek-objek wisata yang sudah ada terutama bagi masyarakat kecil. Penempatan wahana permainan seperti bianglala dan permainan anak-anak lainnya akan menjadi daya tarik tersendiri.

Gemerlapnya Alun-alun Batu (dok.pri)
Gemerlapnya Alun-alun Batu (dok.pri)
Selain taman bunga yang tertata rapi, taman Alun-alun Batu juga dilengkapi ornamen cantik yang terbuat dari lampu. Lampu-lampu hias yang dipajang bisa berwujud hewan, tanaman atau benda apa saja sehingga Alun-alun Batu pada malam hari tampak gemerlap dan semarak. Penerapan ornamen lampu hias di Alun-alun Batu ini mengingatkan saya akan teknologi lampu digital di I-city Shah Alam, Selangor-Malaysia (1).

Sate Kelinci yang menggugah selera 


Inilah tampilan sate kelinci ala lapak Sentot (dok.pri)
Inilah tampilan sate kelinci ala lapak Sentot (dok.pri)
Yang namanya kuliner dan jajan, Alun-alun Batu memang tempatnya. Di sekitar alun-alun banyak kita jumpai kafe, resto atau warung kuliner dengan bangunan permanen. Sementara itu lapak-lapak pedagang kaki lima juga berjajar rapi, jumlahnyapun sangat banyak. Pendek kata, Alun-alun Batu menjadi riuh reda bukan oleh para pengunjung saja melainkan juga oleh para penjual makanan dan minuman.

Lapak sate Sentot (dok.pri)
Lapak sate Sentot (dok.pri)
Menginginkan jenis kuliner apa saja akan kesampaian sesuai selera karena memang Alun-alun Batu itu sentranya. Mereka yang suka bertualang rasa dengan beragam jenis kuliner (food traveler) pasti tak melewatkan kesempatan untuk Pegipegi (baca = mendatangi) Alun-alun Batu. Dengan Pegipegi.com (get in on  Google play) semua urusan traveling menjadi mudah dan murah. 

Sentot dan Wulan, selapak berdua melayani pembeli (dok.pri)
Sentot dan Wulan, selapak berdua melayani pembeli (dok.pri)
Setelah membuka aplikasi atau web resmi Pegipegi akan Anda dapatkan tiket pesawat dan kereta dengan harga yang sangat terjangkau. Melancong ke kawasan Batu, Malang dengan lampu hias alun-alunnya yang gemerlap akan terasa semakin nyaman dan berkesan karena banyak Anda temukan hotel dengan harga relatif terjangkau. Pegipegi juga selalu menawarkan promo tiket pesawat dan hotel dengan potongan harga yang cukup fantastis. 

Sabar antre (dok.pri)
Sabar antre (dok.pri)
Bagi Anda yang sudah terbiasa bertualang rasa dengan beragam menu makanan mewah di restoran bergengsi atau hotel berbintang, mungkin suatu saat Anda akan merasa bosan, untuk itu tak ada salahnya bila Anda membaur sejenak bersama masyarakat kecil di Alun-alun Batu. 

Seni menikmati kuliner yang dijajakan para pedagang kaki lima yang menggunakan lapak dorong jelas lain sensasinya gaes. Panoramanya juga lebih luas dan semarak dengan hiruk-pikuknya alun-alun Kota Batu.

Satu di antara sekian banyak kuliner di Alun-alun Batu yang mengundang rasa penasaran saya adalah Sate Kelinci. Sate Kambing, Sate daging sapi apalagi Sate Ayam mungkin sudah biasa kita rasakan. 

Nah, sate dari bahan daging kelinci ini sepertinya masih jarang kita temukan. Tempat penjualannya sudah pasti masih terbatas di daerah-daerah tertentu saja. Misalnya kalau di Jawa Timur, penjual sate kelinci banyak kita temukan di kawasan Batu, Malang. Di sekitar daerah Danau Bedugul, Bali dan Lembang, Jawa Barat juga banyak kita temukan warung, lapak atau restoran yang menjual sate kelinci.

Berburu sate kelinci di rumah makan (restoran) bergengsi sudah pasti mahal harganya, toh rasa dan kenikmatannya tak jauh berbeda dengan yang dijual oleh pedagang sate kelinci yang mangkal di Alun-alun Batu lengkap dengan lapak dorongnya. Harganya juga sangat terjangkau. Soal sensasi rasa dijamin nyamleng. Pembelinya juga pada ngantre berjubel.   

Ada banyak lapak dorong penjual sate kelinci yang mangkal di Alun-alun Batu, salah satunya yang kami kunjungi beberapa waktu lalu itu lapak sate milik Sentot (30). 

Malam Minggu yang baru lalu itu tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi pasangan Sentot dan Wulan (25), pasalnya lapak satenya ramai didatangi pembeli. Satenyapun ludes diborong orang dalam waktu yang tak terlalu lama. Sentot tak hanya menjajakan sate kelinci tapi juga sate kambing dan ayam. 

Bagi kami yang berasal dari luar Kota Malang pasti penasaran dan lebih tertarik memilih sate kelinci. Ingin tahu sensasi rasanya he..he.. .Untuk seporsi sate kelinci, jumlahnya sepuluh tusuk dan nasi putih dibandrol dengan harga 20 ribu saja. 

Nasi putih punel dan masih hangat dengan sate daging kelinci yang empuk tentu menerbitkan selera makan. Ditambah bumbu kacangnya yang sedap, dijamin seporsi kurang, minta nambah lagi.

Menurut Sentot, untuk daging kelinci ia sengaja datangkan dari kawasan Batu karena memang di daerah Batu itu banyak kita temukan peternak kelinci. Ia secara khusus memesan daging kelinci muda yang usianya berkisar antara 4-5 bulan. Katanya sih dari varietas Bandungan karena perawakannya besar dan harganya relatif murah. 

Sebelum dipanggang di atas bara api arang batok kelapa, tusukan daging kelinci tadi direndam terlebih dulu dalam bumbu khusus selama beberapa puluh menit sampai  meresap. "Biasanya saya rendam dulu dengan air asem Jawa atau parutan nanas biar empuk" ujar pria berputera dua itu. 

Untuk diketahui bersama, seperti daging hewan lainnya yakni ayam, kambing atau sapi, daging kelinci ternyata juga memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan manusia. 

Beberapa manfaatnya di antaranya: dapat mencegah kanker, mengobati dan mencegah penyakit jantung, dapat menyembuhkan penyakit asma, untuk masa pertumbuhan anak dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Kabarnya mengonsumsi daging kelinci juga lebih aman karena kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan kandungan lemak daging sapi, kambing dan ayam. Dagingnya juga dipercaya rendah kolesterol namun kandungan proteinnya tinggi. Dalam daging kelinci banyak kita temukan vitamin B3, B12, air, natrium, kalsium serta asam lemak esensial meski tak begitu banyak (2)(3)(4)

Es jeruk Pacitan (dok.pri)
Es jeruk Pacitan (dok.pri)
Menikmati sajian sate kelinci akan lebih klop bila ditemani es jeruk. Untuk itu kami pilih es Jeruk Pacitan, selain menyegarkan juga kaya akan manfaat (5). Menikmati es Jeruk Pacitan juga terasa lebih nikmat karena murni berasal dari perasan bulir jeruk tanpa tambahan air seperti pada es jeruk biasa. 

Sebentar lagi memasuki penghujung tahun, tentu kalian sudah bersiap-siap dengan agenda libur akhir tahun dan beragam rencana jelang datangnya tahun baru itu. Mari kita buka lembaran kehidupan baru dengan semangat yang baru pula. Di tahun baru itu tantangan baru pasti bermunculan karena hakekatnya hidup adalah berjuang mengatasi tantangan demi tantangan.

Liburan ya ke Alun-alun Batu (dok.pri)
Liburan ya ke Alun-alun Batu (dok.pri)
Ada saatnya kita perlu rileks (nyantai) sejenak dengan Pegipegi (baca = traveling) misalnya. Lari dari kebosanan (kepenatan) akibat rutinitas yang membelenggu. Agar ke depannya dalam mengarungi tantangan kehidupan ini tidak stres. 

Ada salah satu cara sederhana namun asyik untuk menyambut datangnya libur tahun baru mendatang yakni dengan menikmati gemerlapnya lampu hias Alun-alun Batu, Malang-Jatim sambil mencicipi sensasi sate kelinci yang menggoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun