Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jelajahi Masjid Ampel, Kagum dengan Mo Limo dan Kisah Unik Mbah Soleh

20 Mei 2018   21:28 Diperbarui: 21 Mei 2018   02:34 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdoa di makam Mbah Soleh (dok.pri)

Selain makam Sunan Ampel dan istrinya, di dalam kompleks pekuburan juga terdapat makam 2 santri Sunan Ampel yang sangat dikenang dan diteladani peziarah karena semasa hidupnya memiliki kisah yang unik. 

Sonhaji atau Mbah Bolong (bolong = lubang) misalnya, beliau ini pengikut Sunan Ampel yang memiliki karomah bisa melihat ka'bah dari lubang yang dibuatnya saat menentukan arah kiblat Masjid Ampel.

Kisah tentang karomah Mbah Bolong ini mungkin tidak tercatat dalam sejarah namun digali berdasarkan cerita tutur dari generasi ke generasi. Sejarah bahkan tak pernah mengungkap siapa Mbah Bolong sebenarnya, kapan beliau lahir dan wafatnya, lalu apa perannya dalam perkembangan Islam di Surabaya dan sekitarnya.

Meski demikian sebagian umat Islam meyakini kalau Mbah Bolong memang pernah hidup di zaman Sunan Ampel dan pusaranyapun banyak diziarahi orang.

Lain lagi dengan Mbah Soleh. Murid Sunan Ampel yang satu ini semasa hidupnya bisa mati dan hidup kembali berturut-turut sebanyak 9 kali. Itu sebabnya mengapa jumlah kuburannya ada 9.

Mbah soleh dikenal sebagai juru pelihara, kalau sekarang mungkin sama dengan tukang sapu (cleaning service) Masjid Ampel. Kisah beliau juga digali dari cerita tutur dari masa ke masa. Mengenai kebenaran kisah Mbah Soleh ini hanya Allah sajalah yang Maha tahu. Yang pasti pusaranya juga tidak pernah sepi dari peziarah.

Pertokoan di kompleks Ampel (dok.pri)
Pertokoan di kompleks Ampel (dok.pri)
Menuju lokasi Masjid Ampel, kompleks pekuburan sunan dan pengikutnya, para peziarah terlebih dulu melewati beberapa perkampungan, beberapa diantaranya bernama Ampel Suci, Ampel Gading dan Ampel Maghfur. Hampir di sepanjang kampung tadi banyak ditemukan toko-toko yang menjual berbagai keperluan umat Islam seperti pakaian muslim, kuliner, minyak wangi, suvenir, kitab suci Al-Quran, buku-buku Islam dan perlengkapan ibadah lainnya.

Membacakan Yassin (dok.pri)
Membacakan Yassin (dok.pri)
Beberapa hal inilah yang mungkin menyebabkan Masjid Ampel lebih terkenal dan menjadi magnet wisatawan religi ketimbang dua masjid lainnya (Masjid Rahmat dan Peneleh) meski keduanya sama-sama merupakan masjid bersejarah peninggalan Sunan Ampel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun