Cepat atau lambat, lubang penampungan akan penuh dengan kotoran para pendaki maka dari itu setiap kurun waktu tertentu pengelola Semeru perlu menuangkan mikroba yang fungsinya khusus untuk menguraikan tinja. Sayangnya kesadaran sebagian pendaki Semeru masih belum seperti yang diharapkan, buktinya sampah berupa botol plastik bekas air mineral masih saja terlihat berserakan di dalam toilet yang unik itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI