Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tingkatkan Karir dengan Kuliah Online

31 Mei 2016   20:59 Diperbarui: 13 Agustus 2016   09:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi urutan proses kuliah online dari SMA hingga menjadi direktur (dok.harukaedu)

Kini ketika semakin merebak konsep pendidikan e-learning (kuliah atau kursus online) maka kasus jual-beli ijazah sarjana (ijazah abal-abal) seharusnya tidak terjadi lagi. Pendidikan tinggi yang ditempuh secara online juga tidak kalah dari segi kualitas. Materi perkuliahan yang solid, tak berbeda jauh dengan sistem perkuliahan konvensional yang dikembangkan selama ini. Bahkan karena penyelenggaraannya secara online maka ia tidak terbatas pada ruang dan waktu tertentu. Para karyawan yang ingin meningkatkan karir dan jabatan bisa saja melanjutkan jenjang pendidikan dengan kuliah secara online tanpa mengganggu aktivitas kerja mereka.

PT. Haruka Edukasi Utama merupakan salah satu lembaga kredibel yang memang kapabel dalam penyelenggaraan program e-learning sejak awal memiliki visi dan misi jauh ke depan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Aktivitas perkuliahan bisa dilakukan tidak dibatasi ruang, jarak dan waktu. Sepulang dari bekerja, saat sedang beristirahat di rumah pada malam hari, aktivitas perkuliahan bisa dilakukan sebab materi kuliah bisa diperoleh melalui live chat atau melihat video dan audio. Tugas-tugas perkuliahan seperti ujian dan lainnya bisa diakses kapan saja dan bisa dikerjakan saat berada di manapun, tidak perlu datang ke kampus (ruang kelas) seperti pada perkuliahan konvensional.

Setiap dari kita pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik. Dan untuk era seperti sekarang ini kehidupan yang lebih baik tidak terlepas dari tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang harapannya semakin baik pula kehidupannya. Masyarakat kita masih beranggapan kuat bahwa mengenyam pendidikan tinggi nantinya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Jika pekerjaannya baik maka secara otomatis kehidupannya akan menjadi baik pula.

Meski tidak semua orang termotivasi untuk menempuh pendidikan tinggi dengan alasan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Sebagian orang juga berkeyakinan dengan pendidikan tinggi yang diraihnya agar bisa berwira-usaha menciptakan lapangan kerja baru dan itu menyerap banyak tenaga kerja yang juga membantu mengatasi pengangguran yang ada di negeri tercinta kita ini.

Kenyataan kadang berkata lain, tak sedikit lulusan perguruan tinggi dewasa ini masih belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 5% bila dibandingkan lulusan sekolah menengah (SMA atau SMP) yang jumlahnya mencapai 9,8% dari jumlah tenaga kerja produktif yang ada di Indonesia.

Selama ini banyak universitas di Indonesia menghadapi kendala dalam menyelenggarakan program pendidikan online karena terbatasnya sumber keuangan, tenaga pengajar, informasi dan pengalaman dalam penyelenggaraan sistem pendidikan online berkualitas, strategi dan infrastruktur penunjang sistem pendidikan online itu.

Apa yang dialami seorang kenalan yang melanjutkan S-1 nya di salah satu universitas yang ada di Bondowoso puluhan tahun silam itu harusnya tak perlu terjadi manakala sistem pendidikan online sudah berkembang kala itu. Jarak Surabaya-Bondowoso yang cukup jauh dan kesibukan bekerja di PTPN tak seharusnya menjadi alasan baginya untuk nekad menyelesaikan kuliah S-1 secara tidak semestinya (maaf, membeli ijazah) karena alasan relasi bisnis.

Jakarta sendiri sebagai ibu kota negara dimana kemacetan lalu lintas terjadi di banyak penjuru kota metropolitan itu sepertinya lebih mudah memberikan peluang kepada para warganya untuk mengembangkan pendidikan secara online. Karena kemacetan lalu lintas kadang menyebabkan sebagian warga Jakarta menjadi malas datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan.

Jakarta dan beberapa kota yang ada di dekatnya identik dengan aktivitas kerja yang sangat sibuk. Hampir tidak ada kesempatan atau waktu luang untuk sekolah atau kuliah lagi. Hari Sabtu atau Minggu yang mestinya libur tetap harus bekerja karena tuntutan perusahaan atau over time agar penghasilan meningkat. Nah untuk mereka yang super sibuk bekerja dan Jakarta yang penuh dengan kemacetan maka pendidikan online ala HarukaEdu sepertinya menjadi solusi yang kian dicari masyarakat luas khususnya warga Jakarta.

Sejak Maret 2016 pemerintah menerbitkan panduan bagi universitas-universitas di Indonesia untuk menawarkan program pendidikan secara online. Maka tampilah PT. HarukaEdu sebagai salah satu penyelenggara pendidikan online S-1 (tingkat sarjana) dan S-2 (program magister) yang telah bekerja sama dengan banyak universitas kenamaan dari dalam maupun luar negeri. Tak hanya itu, banyak lembaga pelatihan yang sudah berpengalaman juga digandengnya untuk mewujudkan sistem pendidikan online yang berkualitas.

Kehadiran universitas sebagai partner HarukaEdu sedemikian pentingnya, selain membantu mengembangkan market juga berperan membantu mendapatkan perijinan. Pihak universitaslah yang menyediakan kurikulum offline (konvensional) beserta tenaga pengajarnya (dosen). Universitas juga bertugas menyiapkan tenaga pengawas ujian dan menerbitkan ijazah resmi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun