Salah satu big boss di perusahaan tempat aku bekerja pernah bilang, “Percuma kamu kerja keras dalam hidupmu, kalau kamu tidak pernah mengunjungi tempat-tempat indah yang belum kamu kunjungi sebelumnya”.
Apa yang beliau ucapkan benar adanya, kalau hanya berkutat dengan aktivitas yang hanya itu-itu saja dari pagi sampai sore, tanpa melakukan re-charge otak dengan melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, maka hidup ini benar-benar terasa kering, membosankan dan monoton.
Di perusahaan tempat aku bekerja, kami punya ritual khusus selain ritual umum perusahaan company outing yang diselenggarakan hanya setahun sekali itu. Bersama rekan-rekan kerja yang lain, kami selalu bikin acara wisata sendiri dengan melancong ke tempat-tempat wisata yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya.
Selain bikin otak jadi segar kembali, juga membuat semangat kerja jadi baru lagi, menambah wawasan baru dan yang terpenting untuk mempererat kebersamaan, kerjaan pun jadi lancar karena hubungan yang erat sudah terbina. Waktu melancong berdasarkan kesepakatan bersama, biasanya pada weekend atau kalau ada long weekend cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pada hari Jumat sampai hari Minggu, 28-30 Oktober 2016 kemarin, kami mengunjungi Jawa Tengah untuk merasakan sensasi Rafting di hulu sungai Comal, Pemalang, Jawa Tengah. Selain Rafting, kami juga mengunjungi Guci Hot Spring Water, merasakan pesona khas objek wisata pemandian air panas yang berada di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal yang letaknya di ketinggian 1.500 meter di kaki Gunung Slamet yang dingin itu.
Perjalanannya cukup lancar karena tol Cikampek, Cipali, Palimanan, sampai exit Brebes Timur lancar terkendali tanpa adanya kemacetan yang berarti. Pukul 00.35, kami tiba di Brexit, pukul 01.00, pertigaan Pantura, dan pada pukul 03.15 akhirnya tiba di Rainbow Rafting di Pemalang, Event Organizer yang menyelenggarakan aktivitas rafting di hulu sungai Comal, Pemalang.
Suasana desa yang asri dan tenang serta udaranya yang segar membuat kesumpekan otak jadi sirna seketika. Kami istirahat sejenak di pendopo yang luas yang dipasangi pengelolanya tikar yang lebar, tidur tumplek blek jadi satu disitu berbantalkan ransel masing-masing.
Pukul 5 pagi, semua sudah bangun, mandi, sikat gigi, lalu sarapan. Setelah mengenakan perlengkapan rafting berupa helm, jaket pelampung dan dayung, tepat pukul 8 pagi, kami di-briefing oleh instrukturnya apa yang harus kami lakukan jika perahu terbalik, jika ada instruksi maju, mundur, goyang perahu, dan lain sebagainya.