Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hambalang, Home of the Airborne and Special Operations Forces, Mungkinkah?

20 Maret 2016   17:53 Diperbarui: 20 Maret 2016   23:50 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Fort Bragg (Wikipedia)"][/caption]

Hambalang telah menyisakan akar kepahitan di masa lalu. Mega proyek senilai Rp 2,7 trilyun, dimana rencana mulia pemerintah saat itu akan menjadikan Hambalang sebagai sarana untuk mencetak atlet-atlet bangsa yang berkualitas tinggi, namun mirisnya justru beralih fungsi sebagai sumber lahan rejeki bagi segelintir oknum pejabat tinggi negara, dan disinyalir sebagai mesin ATM untuk pembiayaan partai politik yang berkuasa saat itu.

Hambalang adalah saksi bisu dari simbol kepongahan, keangkuhan, keserakahan, serta penyalahgunaan kekuasaan dimasa pemerintahan yang sebelumnya. Kita semua harus jujur mengakuinya. Tak bisa bilang tidak.

Semoga niatan pemerintah saat ini untuk melanjutkan mega proyek itu bukan dilandasi oleh motif balas dendam politik dan saling sindir secara halus dan terselubung antara pemerintah saat ini dengan pemerintahan sebelumnya, karena setiap kepemimpinan pasti ada plus minusnya, tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Yang terpenting bagaimana menatap masa depan menggapai asa dengan menyelamatkan aset bangsa supaya tidak mubasir dimakan rayap dan ngengat.

Jika memang pemerintah saat ini punya komitmen dan mau serius menyelesaikan proyek Hambalang tersebut, ada baiknya pemerintah berpikir kembali apakah Hambalang itu tetap akan dijadikan sarana pusat aktifitas olah raga sesuai komitmen awal pemerintahan sebelumnya, ataukah dialihfungsikan ke tujuan lain, karena menurut tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Kementerian ESDM yang direkomendasikan oleh KPK, Hambalang adalah zona rawan longsor.

Sifat bebatuan di Hambalang berupa tanah lempung yang mudah mengembang sehingga rentan terhadap alur pergerakan tanah. Selain itu, bukan hanya rawan longsor saja, namun berdasarkan hasil evaluasi dari tim Ahli ITB juga menyatakan bahwa proyek Hambalang tersebut telah menyisakan kegagalan Design Management System dan Project Construction.

Oleh karena itu, merujuk kepada kedua kondisi yang tak menguntungkan diatas, maka sebaiknya proyek Hambalang yang terbelangkalai itu dialihfungsikan, bukan sebagai pusat aktifitas untuk mencetak atlet-atlet handal, akan tetapi bagaimana kalau dijadikan tempat pelatihan militer untuk mencetak pasukan khusus, seperti di Fort Bragg, Home of the Airborne, and Special Operations Forces, yaitu suatu tempat pendidikan militer khusus di United States of America untuk mencetak pasukan tempur khusus yang tangguh dan handal.

Hambalang bisa didesain khusus seperti di Fort Bragg itu dengan fasilitas-fasilitas militer yang memadai, dan bilamana perlu terlengkap di Asia Tenggara, dalam kapasitas negara untuk mempertahankan kedaulatan negara, termasuk namun tak terbatas pada pemberantasan tindak pidana terorisme yang merajalela di negeri ini.

Jika Hambalang itu tetap dijadikan sarana untuk mencetak atlet-atlet handal yang berkualitas tinggi, maka manakala terjadi bencana tanah longsor, dipastikan akan menelan banyak korban jiwa. Negara juga akan rugi karena kehilangan atlet-atlet terbaik bangsa yang notabene adalah aset bangsa karena telah menjadi korban dalam bencana longsor tersebut.

Namun jika Hambalang adalah pusat pelatihan militer yang khusus didisain untuk mencetak prajurit-prajurit tempur yang tangguh yang memiliki keahlian militer yang khusus, jika terjadi bencana tanah longsor di Hambalang, maka itu adalah bagian dari pelatihan prajurit-prajurit tempur itu bagaimana mereka mempertahankan diri dan menyelamatkan diri dari bencana alam, sesuai dengan method dan kurikukum yang mereka terima, contohnya Safety Management System, Mitigation Plan, How to Survive, How to Evacuate, dan lain sebagainya.

Jadi aku sangat setuju dan mendukung niat pemerintah saat ini untuk melanjutkan proyek Hambalang itu, akan tetapi bukan untuk dijadikan pusat kegiatan olah raga, melainkan dijadikan pusat pelatihan militer untuk mencetak prajurit-prajurit militer yang tangguh dengan kemampuan khusus dalam kapasitas mereka mempertahankan kedaulatan dan kehormatan Ibu Pertiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun