Â
   Masa remaja adalah masa yang penuh tantangan. Remaja akan mengalami emosi yang belum stabil, rasa ingin tahu yang besar, dan bahkan untuk memperoleh penerimaan sosial membuat remaja sering dipandang melalui fase ''badai dan tekanan''. Pada tahapan inilah mereka mulai berusaha menemukan siapa dirinya sebenarnya.
    Lingkungan sekitar baik teman sebaya atau media sosial bisa sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja. Oleh sebab itu, peran guru dan orang tua menjadi sangat penting. Bukan hanya memberikan aturan atau norma, tetapi guru dan orang tua juga datang sebagai pendengar yang faham. Karena remaja butuh ruang aman untuk mengekspresikan diri, menyampaikan opininya, dan sekaligus mencoba hal-hal baru.
    Kegiatan positif seperti mengikuti organisasi sekolah, ekstrakurikuler, atau komunitas hobi bisa menjadi wadah yang tepat. Dari situ, remaja dapat belajar kepemimpinan, tanggung jawab, dan keterampilan sosial. Lebih dari itu, mereka juga dapat berkesempatan menggali kemampuan dari arah minat yang sesuai.
    Jika remaja didampingi dengan baik, maka proses pencarian jati diri akan menjadi pengalaman berharga, bukan penderitaan. Sebaliknya, jika dibiarkan tanpa arahan, maka mereka bisa tersesat dalam pengaruh negatif. Oleh sebab itu, dukungan, perhatian, dan komunikasi terbuka merupakan kunci agar remaja tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan matang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI