Mohon tunggu...
Maura
Maura Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa kriminologi yang berminat terhadap kajian seputar dunia kejahatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi Umat Beragama yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW: Relevansi dan Tantangan di Zaman Modern

8 Mei 2024   21:23 Diperbarui: 8 Mei 2024   21:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nabi Muhammad SAW masih menjadi tauladan saat ini bagi umat islam di seluruh dunia sampai saat ini. Beliau bukan hanya figur sejarah yang banyak diakagumi oleh semua umat islam, tetapi beliau juga merupakan ispirasi dari banyak nya hal baik di dunia ini. Salah satu sifatnya yang sangat dikagumi adalah sikap toleransi beliau yang tidak pandang bulu, perbedaan agama, budaya, ras, dan pendapat pun beliau memiliki kebijakan berinteraksi dengan sekitar Nya. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Nya untuk memiliki pandangan kasih sayang terhadap semua orang, karna terlepas dari maraknya konflik yang terjadi di dunia saat ini, kita masih bisa menjaga perdamaian dan saling menghormati satu sama lain dengan rasa kasih sayang yang kita miliki.

 Toleransi dalam islam dan yang diajarkan oleh beliau bukanlah suatu hal kosong, melainkan tindakan nyata terhadap beragam keyakninan, etnis, budaya dan latar belakang yang menciptakan lingkungan yang harmonis dan inkulsif. 

Salah satu contoh terkenal dari toleransi Nabi Muhammad SAW adalah perjanjian Madinah, di mana beliau berani secara tegas dan konsisten membentuk antara suku-suku Arab dan kaum Muslimin, dan pemeluk agama lain, untuk hidup saling berdampingan secara damai dan tentram. Dengan tindakan beliau itulah menunjukan bahwasanya toleransi bukanlah kelemahan, namun kebijaksanaan dalam menjaga perdamaian agar berkurangnya konflikkonflik perpecahan. 

Toleransi adalah sikap di mana kita bisa menghargai perbedaan baik dari agama, etnis dan budaya. Namun toleransi menurut saya bukan hanya tentang menghargai dan menghormati perbedaan agama, etnis dan budaya itu sendiri, tetapi toleransi juga sangat diperlukan dalam pola pikir untuk menghargai identitas yang berbeda, tanpa memaksakan pandangan atau nilainilai norma yang kita anut sendiri kepada orang lain. Serta ketersediaan masing-masing individu untuk mau berkerja sama dan berkontribusi dalam hal apapun, walaupun kita berada dengan satu kelompok yang memiliki identitas dan pandangan yang berbeda dengan kita. Toleransi juga merupakan landasan penting untuk membangun kerukunan sosial dan perdamaian yang berkelanjutan, maka dari itu memiliki sikap toleransi juga bisa membentuk nilai-nilai demokrasi, pluralisme dan kemanusiaan. 

Dari nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW juga bisa kita terapkan dalam perdamaian di Negara kita sendiri, nilai-nilai toleransi yang diajarkan beliau jika diterpkan dapat menciptkan bangsa-bangsa yang penuh dengan dialog yang konstruktif, sehingga dapat terciptanya bangsa yang adil dan harmonis. Sebagai negara dengan agama, etnis, dan budaya yang beragam, Indonesia kerap kali memiliki ketegangan konflik antaragamam etnis dan budaya. Dalam konteks ini dinamika toleransi sangat diperlukan kekuatannya demi menjaga keberlangsungan bangsa kita agar senantiasa bisa hidup dengan aman dan damai di dalam perbedaan yang sangat luas. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa Toleransi tidak semata-mata sebagai sikap menghargai perbedaan, tetapi juga merupakan pondasi yang perlu kita lestarikan untuk masa depan bangsa untuk memastikan keberlangsungannya harmoni sosial. Toleransi juga memainkan peran yang krusial di dalam umat beragama, karna bagaimanapun saat ini sesuatu yang mengandung unsur agama, etnis, dan budaya masih menjadi permasalahan kompleks di Negara kita. Karna saat ini pun masih banyak individu yang belum memahami dan menerapkan secara keseluruhan ajaran toleransi yang digaungkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan inilah yang menjadi hambatan dalam membangun toleransi yang sejati.

 Untuk mewujudkan visi toleransi Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, dialog antar budaya sangat dibutuhkan perannya di sini, dan sebagai individu kita juga memiliki peran penting dalam menerapkan toleransi di kehidupan sehari hari kita sendiri. Kita bisa mulai menerapkan ajaran toleransi kepada lingkungan sekitar kita, menjaga perdamaian, mengurangi konflik yang dapat memecah belah persatuan dilingkungan kita sendirim mulailah dari hal kecil yang akan berdampak besar umtuk terjaganya kedamaian sejati, sudah sepatutnya kita menjalankan dan menjaga warisan Nabi Muhammad SAW yang telah diajarkan kepada umat Nya. Dalam menghadapi tantangan kompleks di zaman modern, keteladanan toleransi Nabi Muhammad SAW memberikan landasan moral yang kuat dan inspirasi bagi kita untuk membawa perubahan positif yang mendalam bagi dunia kita yang terus berubah ini.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun