Mohon tunggu...
Maura W
Maura W Mohon Tunggu... Duta Besar - 🤟🏼

punten

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Peran Pemuda dalam Perubahan Politik dan Ketatanegaraan Indonesia

17 Februari 2021   18:45 Diperbarui: 17 Februari 2021   22:09 14016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah secara mandiri

Bangsa Indonesia sudah memiliki pengalaman yang luar biasa di zaman dahulu bersama dengan para pemuda dan gerakan-gerakan yang dibentuk oleh para pemuda dari berbagai daerah Indonesia. Zaman sekarang ini, pemuda masa kini juga harus bisa ikut dalam memajukan suatu bangsa, terutama bangsanya sendiri.

Namun, kalau dilihat lebih jelas lagi, masih banyak pemuda-pemuda Indonesia yang mungkin tidak ikut berperan dalam hal memajukan bangsanya sendiri. Mungkin bisa dibilang, masih banyak yang tidak peduli dengan negaranya sendiri.

Banyak hal-hal yang mungkin lebih menarik atau lebih menyenangkan ketimbang ikut berperan dalam perubahan, apalagi tentang politik dan ketatanegaraan.

Di sisi lain juga, masih ada yang melakukan hal-hal negatif yang jika diteruskan bisa memicu perpecahan. Seperti contohnya tawuran antar pelajar. Tawuran ini kan dilakukan oleh pemuda-pemuda yang dimaksudkan di UU 40 Tahun 2009, berusia 16 sampai 30 tahun. Kebanyak yang mengikuti tawuran ini merupakan orang yang berusia 16 tahun, 17, atau bahkan 18 tahun.

Umur-umur ini masuk kedalam definisi pemuda di UU 40 Tahun 2009. Hal seperti ini yang membuat peran pemuda menjadi tidak ada atau seperti perlahan-lahan menghilang.

Inilah yang menjadi faktor mengapa politik dan ketatanegaraan Indonesia masih dianggap kurang baik. Tapi, terlepas dari hal negatif yang dilakukan pemuda zaman sekarang, masih banyak juga pemuda yang peduli, seperti melakukan demonstrasi. Salah satu contohnya tahun lalu, para pemuda yang masih berstatus mahasiswa, melakukan demo terhadap DPR mengenai RUU Ciptaker yang hendak diresmikan.

Demo ini juga merupakan salah satu bentuk gerakan para pemuda yang peduli terhadap politik atau hukum di negara Indonesia. Perlakuan para mahasiswa inilah yang bisa mempengaruhi pemerintahan, seperti bisa saja membatalkan RUUnya.

Waktu semakin berjalan. Umur manusia juga ikut bertambah. Dengan begitu, orang-orang tua yang menduduki jabatan-jabatan paling tinggi, siap-siap tergantikan dengan generasi baru. Generasi baru inilah para pemuda-pemuda yang dulunya bisa ikut berperan dalam politik dan ketatanegaraan Indonesia. Pemuda ini adalah penerus bangsa. Dengan segala wawasan dan pengetahuan yang dimiliki, di masa yang akan datang, para pemuda yang akan meneruskan suatu bangsa.

Para pemuda harus bisa menyiapkan dirinya untuk masa yang akan datang. Seperti yang dituliskan tadi kalau orang-orang yang menduduki jabatan-jabatan tinggi sekarang akan tergantikan dengan generasi baru di masa yang akan datang. Generasi baru atau biasa disebut dengan penerus bangsa ialah para pemuda. Generasi muda menjadi salah satu tonggak bagi Indonesia, terlebih dalam pembangunan nasional. Maka dari itu, pemuda menjadi komponen penting yang perlu terlibat dalam pembangunan bangsa Indonesia, baik secara daerah maupun nasional.

Generasi-generasi baru ini pastinya akan lebih siap dan matang, dari segi fisik, mental, dan juga pengetahuan, inovasi, dan kreatifitas yang dimiliki. Dalam menghadapi masa yang akan datang, pastinya diperlukan hal-hal mendasar itu dalam diri para pemuda. Fisik dan mental harus kuat untuk bisa membawa bangsa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain. Selain itu, dibutuhkan juga wawasan yang luas dan juga pengetahuan yang berkembang, inovatif, dan kekreatifitasannya yang tinggi.

Dalam memajukan suatu bangsa, dibutuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Setidaknya dua rasa itu tumbuh di dalam diri pemuda agar tujuan dalam memajukan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Akan ada banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi di masa depan, dan itu dibutuhkan jiwa patriotisme yang tinggi agar tidak goyah dan dapat melewati setiap tantangan yang akan dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun