Mohon tunggu...
Fredy Maunareng
Fredy Maunareng Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati Bahasa

Menuduh diri sebagai "Pemerhati Bahasa" dari Nusa Laung, Pulau Wetar-Maluku Barat Daya Korespondensi melalui Email : fredy.maunareng@gmail.com | WA : +6281237994030 |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mudik atau Pulang Kampung

24 April 2020   05:41 Diperbarui: 24 April 2020   05:54 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar milik pihak ketiga

Begitulah bahasa, ia bukan milik personal sehingga penafsiran yang berbeda-beda sangatlah lumrah. Penafsiran yang dibuat pun bergantung kepada kepentingan siapa yang ingin melakukan penafsiran itu.

Tetapi secara semantis, terhadap kedua kata "mudik" dan "pulang kampung" yang sedang viral di sosial media, saya pikir keduanya mengandung makna aktivitas yang sama namun dilakukan pada waktu yang berbeda. Perbedaan itu semata-mata karena asosiasi terhadap kata mudik.

Lalu bagaimana dengan implementasi kebijakan? Tentu orang-orang hebat di luar sana sudah melihat akan ada kerancuan dalam implementasi kebijakan larangan mudik. Misalnya, orang akan mudik tapi dibilang pulang kampung (pinjam anggapan bahwa pemerintah melarang mudik tetapi tidak melarang pulang kampung). 

Yang perlu ditekankan adalah konteks pembicaraan di acara Mata Najwa itu terjadi sebelum dikeluarkannya kebijakan larangan mudik. Artinya baik mudik maupun pulang kampung hemat saya akan diperlakukan sama. Konteks penjelasan Pak Jokowi itu mengarah pada apa yang telah terjadi sebelum dikeluarkannya kebijakan dimaksud.

Satu hal yang patut kita apresiasi adalah dua kata ini (mudik dan pulang kampung) telah menggerakan warga negara untuk kembali membuka atau setidaknya mengakses kamus. Setidaknya KBBI sangatlah membantu kita semua, bukan?

Pesan anak perbatasan, ada baiknya kita tak perlu menghabiskan energi untuk membahas mudik dan pulang kampung, tetapi mengikuti substansi arahan yang disampaikan pemerintah adalah jauh lebih baik untuk segera mengakhiri penyebaran Covid-19.

*) Note: Tulisan ini telah diupayakan untuk di-post pada 23 Apr namun karena kendala internet sehingga baru bisa dipublish pagi ini.

Salam anak perbatasan.
Wetar-Lurang, 23 April 2020
~FFM~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun