Mohon tunggu...
Maulidya AffidaulAsfira
Maulidya AffidaulAsfira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UB

Jangan khawatir soal masa depan,setiap langkah dan takdir terbaikmu sudah ALLAH perhitungkan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Islam Rahmatan Lil Alamin

22 September 2021   12:50 Diperbarui: 22 September 2021   13:24 1848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hallo teman - teman pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan mengenaik Islam Rahmatan Lil Alamin.

      Rahmatan Lil Alamin terdiri dari dua kata, pertama: Rahmat yang diambil dari kata ( رمح ) yang bermakna Rahim wanita, ketika disebut (رمحة) maka artinya adalah “kasih sayang dan kelembutan yang diiringi berbuat baik kepada yang disayangi” . Kata ( رمحة) disebutkan sebanyak 25 ayat dalam Al-Qur’an dengan tema yang berbeda-beda, yang menunjukkan bahwa pentingnya dan tingginya kedudukan rahmat dalam ajaran Islam. Kedua kata (للعاملني)  artinya adalah “untuk alam-alam. At-Thabari berkata: ( للعاملني ) adalah jamak dari (عامل)  yaitu nama bagi jenis-jenis umat atau bangsa, setiap jenis suku bangsa disebut “Alam”, karenanya manusia juga disebut alam dan setiap manusia disuatu zaman disebut alam. Jin disebut alam dan semua jenis makhluk disebut alam, setiap jenis makhluk ini disebut alam  pada zamannya”. Makna rahmatan lil alamin selain bahwa Islam bersifat universal, global dan menyeluru untuk semua manusia di dunia, makna rahmatan lil alamin juga menetapkan bahwa Islam adalah agama dan syari’at yang penuh dengan kasih sayang, cinta, persaudaraan dan kedamaian.

     Maka Islam Rahmatan Lil Alamin adalah Islam yang mengajarkan dan menyebarkan budaya dan tsaqafah cinta, kedamaian dan kasih sayang, kelembutan dan penghormatan kepada seluruh manusia, memberi petunjuk dan hidayah kepada mereka di seluruh dunia, melewati batas-batas kesukuan, kebangsaan, Negara dan geografis. Islam tidak pernah mengajarkan permusuhan dan kebencian, islam tidak memiliki ajaran dan syari’at destruktif dan kejahatan, bahkan sebaliknya semua ajaran dan syari’at Islam bertujuan untuk melahirkan dan memberikan manfaat bagi manusia.

Prinsip-Prinsip Islam Rahmatan Lil Alamin Islam Rahmatan lilalamin 

prinsip-prinsip yang menjadi ciri khas Islam yang menghadirkan cinta kasih dan kedamaian bagi dunia. Ada beberapa prinsip Islam Rahmatan Lilalamin menurut kajian komprehensif para Ulama diantaranya adalah:

1. Berperikemanusiaan (al-Insaniyah)

       Kemanusiaan atau Insaniyah maksudnya adalah, bahwa Islam sesuai dan selalu memfokuskan semua kebutuhan dan karakter              manusia. Pembebanan ibadah, hukum, perintah dan larangan dalam syariah Islam pasti sesuai dan selaras dengan kemampuan dan      kebutuhan manusia. syariah Islam tidak diciptakan oleh Allah dengan sia-sia, tanpa manfaat dan tujuan. Allah berfirman “Dan                Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orangorang kafir, maka    celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka”. (QS. Shad: 27).

2. Mendunia (al-alamiyah)

       Maksud dari menndunia atau global (al-alamiyah) adalah, bahwa syariah Islam bersifat mendunia, tidak dibatasi oleh geografi           wilayah tertentu, suku, ras dan bangsa tertentu atau iklim serta geopolitik tertentu. Syariah Islam berlaku untuk seluruh alam dan        seluruh manusia yang mau menerimanya. Islam mengharamkan permusuhan antara manusia dimanapun mereka berada di dunia        ini   tanpa memandang suku, ras, agama, warna kulit dan bangsanya selama tolong menolong itu untuk kebaikan manusia. Allah            berfirman: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian            Kami jadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara     kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. (QS. Al-Hujurat: 13). “Dan     tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan       permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya”. (QS. Al-Maidah: 2).

3. Komprehensif (as-syumul) 

       Komprehensif atau syumul adalah keseluruhan atau totalitas ajaran syariah Islam, meliputi seluruh atau semua aspek kehidupan       manusia di dunia dan akhirat. Islam tidak menerima dan mengenal pembagian atau pembatasan ajarannya pada dimensi atau                 bidang    tertentu dalam kehidupan manusia, karena syariah Islam berasal dan bersumber dari Tuhan yang Maha Sempurna Allah           SWT. Ajaran Islam adalah syariah yang mengatur dan membimbing kehidupan manusia di dunia dan akhirat, bahkan aspek ajaran         syariah yang paling tinggi dan besar adalah aspek akhirat yang dikenal dengan aspek ibadah. Aspek kedua adalah muamalah yang         mengatur kehidupan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan lingkunngannya. Inilah karakteristik syariah Islam       yang komprehensif secarakeseluruhan. Firman Allah: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku              cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu”. (QS. AlMaidah: 3).Syariah Islam dalam bentuk Ibadah      membimbing manusia dalam berinteraksi dengan Allah SWT secara sempurna dan totalitas, tidak menyisakan sedikitpun dari                 dimensi dirinya, waktunya, pikirannya, akalnya, hatinya, emosional, psikologis, jiwanya, fisiknya atau lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun