Hallo teman - teman pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan mengenaik Islam Rahmatan Lil Alamin.
Rahmatan Lil Alamin terdiri dari dua kata, pertama: Rahmat yang diambil dari kata ( رمح ) yang bermakna Rahim wanita, ketika disebut (رمحة) maka artinya adalah “kasih sayang dan kelembutan yang diiringi berbuat baik kepada yang disayangi” . Kata ( رمحة) disebutkan sebanyak 25 ayat dalam Al-Qur’an dengan tema yang berbeda-beda, yang menunjukkan bahwa pentingnya dan tingginya kedudukan rahmat dalam ajaran Islam. Kedua kata (للعاملني) artinya adalah “untuk alam-alam. At-Thabari berkata: ( للعاملني ) adalah jamak dari (عامل) yaitu nama bagi jenis-jenis umat atau bangsa, setiap jenis suku bangsa disebut “Alam”, karenanya manusia juga disebut alam dan setiap manusia disuatu zaman disebut alam. Jin disebut alam dan semua jenis makhluk disebut alam, setiap jenis makhluk ini disebut alam pada zamannya”. Makna rahmatan lil alamin selain bahwa Islam bersifat universal, global dan menyeluru untuk semua manusia di dunia, makna rahmatan lil alamin juga menetapkan bahwa Islam adalah agama dan syari’at yang penuh dengan kasih sayang, cinta, persaudaraan dan kedamaian.
Maka Islam Rahmatan Lil Alamin adalah Islam yang mengajarkan dan menyebarkan budaya dan tsaqafah cinta, kedamaian dan kasih sayang, kelembutan dan penghormatan kepada seluruh manusia, memberi petunjuk dan hidayah kepada mereka di seluruh dunia, melewati batas-batas kesukuan, kebangsaan, Negara dan geografis. Islam tidak pernah mengajarkan permusuhan dan kebencian, islam tidak memiliki ajaran dan syari’at destruktif dan kejahatan, bahkan sebaliknya semua ajaran dan syari’at Islam bertujuan untuk melahirkan dan memberikan manfaat bagi manusia.
Prinsip-Prinsip Islam Rahmatan Lil Alamin Islam Rahmatan lilalamin
prinsip-prinsip yang menjadi ciri khas Islam yang menghadirkan cinta kasih dan kedamaian bagi dunia. Ada beberapa prinsip Islam Rahmatan Lilalamin menurut kajian komprehensif para Ulama diantaranya adalah:
1. Berperikemanusiaan (al-Insaniyah)
Kemanusiaan atau Insaniyah maksudnya adalah, bahwa Islam sesuai dan selalu memfokuskan semua kebutuhan dan karakter manusia. Pembebanan ibadah, hukum, perintah dan larangan dalam syariah Islam pasti sesuai dan selaras dengan kemampuan dan kebutuhan manusia. syariah Islam tidak diciptakan oleh Allah dengan sia-sia, tanpa manfaat dan tujuan. Allah berfirman “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orangorang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka”. (QS. Shad: 27).
2. Mendunia (al-alamiyah)
Maksud dari menndunia atau global (al-alamiyah) adalah, bahwa syariah Islam bersifat mendunia, tidak dibatasi oleh geografi wilayah tertentu, suku, ras dan bangsa tertentu atau iklim serta geopolitik tertentu. Syariah Islam berlaku untuk seluruh alam dan seluruh manusia yang mau menerimanya. Islam mengharamkan permusuhan antara manusia dimanapun mereka berada di dunia ini tanpa memandang suku, ras, agama, warna kulit dan bangsanya selama tolong menolong itu untuk kebaikan manusia. Allah berfirman: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. (QS. Al-Hujurat: 13). “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya”. (QS. Al-Maidah: 2).
3. Komprehensif (as-syumul)
Komprehensif atau syumul adalah keseluruhan atau totalitas ajaran syariah Islam, meliputi seluruh atau semua aspek kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Islam tidak menerima dan mengenal pembagian atau pembatasan ajarannya pada dimensi atau bidang tertentu dalam kehidupan manusia, karena syariah Islam berasal dan bersumber dari Tuhan yang Maha Sempurna Allah SWT. Ajaran Islam adalah syariah yang mengatur dan membimbing kehidupan manusia di dunia dan akhirat, bahkan aspek ajaran syariah yang paling tinggi dan besar adalah aspek akhirat yang dikenal dengan aspek ibadah. Aspek kedua adalah muamalah yang mengatur kehidupan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan lingkunngannya. Inilah karakteristik syariah Islam yang komprehensif secarakeseluruhan. Firman Allah: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu”. (QS. AlMaidah: 3).Syariah Islam dalam bentuk Ibadah membimbing manusia dalam berinteraksi dengan Allah SWT secara sempurna dan totalitas, tidak menyisakan sedikitpun dari dimensi dirinya, waktunya, pikirannya, akalnya, hatinya, emosional, psikologis, jiwanya, fisiknya atau lahir dan batin.