Mohon tunggu...
Maulidiyah Nur Cholisa Hafshah
Maulidiyah Nur Cholisa Hafshah Mohon Tunggu... Mahasiswa - The student of English Literature Department at the Faculty of Humanities UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Once you stop learning, you start dying

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keantusiasan Masyarakat dalam Segala Aspek di Desa Cendono

31 Januari 2022   05:46 Diperbarui: 31 Januari 2022   12:58 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tujuan utama dari KKM-DR ini adalah agar mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung ke dalam lingkungan masyarakat untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah. Dalam kegiatan ini, saya memiliki kesempatan untuk melakukan KKM-DR di Desa Cendono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan yang berlangsung sekitar 1 bulan dimulai dari 27 Desember 2021 sampai 27 Januari 2022. Masyarakat di Desa Cendono sangat antusias dalam melakukan kegiatan dalam berbagai aspek, baik aspek keagamaan, pendidikan, pariwisata, dan sosial budaya.
Dari awal datang ke desa Cendono, alhamdulillah saya diterima dengan baik oleh perangkat kelurahan, TPQ, dan masyarakat untuk melakukan kegiatan KKM. Pada tanggal 27 Desember 2021, saya melaksanakan kegiatan pembukaan KKM yang dihadiri oleh kepala desa beserta perangkatnya, tokoh masyarakat serta segenap organisasi lainnya seperti Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU. Saya diberikan pengarahan dengan sangat baik dalam melaksanakan program kerja kedepannya. Hari berikutnya, saya menyempatkan diri untuk ziarah ke salah satu makam di desa Cendono  dan sowan ke beberapa pimpinan organisasi seperti kerumah kepala Madrasah Diniyah Ar-Rahmat, Kepala TPQ, serta pimpinan GP Ansor desa Cendono. Hari berikutnya, sore harinya saya dan teman-teman konsultasi mengenai pembelajaran Madrasah Diniyah Raudhotul Hidayah dan langsung diminta mengajar sekalian. Disini secara tidak langsung saya sudah melakukan kegiatan KKM yakni mengajar TPQ Raudhotul Hidayah yang mayoritasnya muridnya adalah siswa TK dan PAUD. Disana saya melihat adik-adik TPQ sangat antusias dalam menuntut ilmu sekalipun ada hujan, acara hajatan, dan lain-lain tetapi mereka tetap berangkat untuk menuntut ilmu. Setelah itu dilanjutkan dengan sholat magrib berjama'ah sambil mengadakan sholawat yaang disertai banjarian di musholla. Pada malam tahun baru, saya dan teman-teman yang lain melangsungkan acara bakar-bakar di depan posko bersama tuan rumah dan warga lain. Tak lupa pula, keesokan harinya saya dan teman-teman silaturrahim sekaligus membahas program kerja di kediaman Ustadz Syuhada'. Selain itu, beliau juga senang memberikan motivasi kepada saya dan teman-teman, sehingga memacu semangat kami untuk terus berproses. Pada malam Senin, saya mengikuti pengajian bersama KH. Mujtaba, Pengasuh Ponpes Al-Hidayah Ash-Shamadiyah, Sukorejo Pasuruan. Selain itu, di hari Minggu saya dan teman-teman melakukan ro'an/kerja bakti dan mengecat di musholla yang merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tempat ibadah.

whatsapp-image-2022-01-31-at-12-01-35-3-61f779bb87000050823ab894.jpeg
whatsapp-image-2022-01-31-at-12-01-35-3-61f779bb87000050823ab894.jpeg
Lalu kegiatan saya selanjutnya adalah BimBel (Bimbingan Belajar). Kita mempromosikan kegiatan tersebut dengan cara mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah yang rencananya kegiatan tersebut akan dilakasakan setiap malam kecuali malam Jum'at dan malam Ahad setelah Maghrib sampai jam 20.30. Di hari pertama kegiatan ini berlangsung, saya dan teman-teman saya kebingungan untuk membagi tugas. Hal ini dikarenakan membludaknya para siswa-siswi MI dalam mengikuti BimBel. Bahkan, hampir seluruh murid di salah satu MI di desa Cendono mengikuti kegiatas tersebut. Pada malam itu, ada salah satu murid SD yang sangat pendiam sekali. Saya tidak menyangka bahwa dia merupakan siswi SD, dikarenakan dia kumpul bersama siswa-siswi MI yang lainnya. Tapi ketika saya menghampirinya dia sangat bersedih karena dia tidak menemukan teman-temannya di kegiatan tersebut. Saya akhirnya terus menyemangatinya dan membimbingnya belajar. Saya sangat senang melihat keantusiasan para siswa-siswi MI dan SD dalam mengikuti kegiatan bimbingan belajar.Dalam bidang pendidikan saya dan teman-teman tidak hanya fokus pada mengajar saja tetapi juga melatih soft skill anak-anak madrasah, seperti latihan divisi MC, Kaligrafi, Khitobah, Banjari dan Qiroah. Pelatihan ini berlangsung di 2 Madrasah Diniyah, yakni Madrasah Diniyah Ar-Rahmat dan Madrasah Diniyah Paeling. Banyak sekali murid-murid Madrasah yang sangat tertarik dalam mengikuti pelatihan ini, khususnya dalam bidang MC karena saya sendiri merupakan salah satu mentor MC. Selain itu, saya dan teman-teman juga membantu panitia dalam rangka perlombaan di Madrasah Diniyah Paeling. Ada berbagai macam lomba disana, seperti adzan, kaligrafi, khutbah, sepak bola, dan sebagainya.

whatsapp-image-2022-01-31-at-10-08-04-1-61f779d94b660d5e342ff892.jpeg
whatsapp-image-2022-01-31-at-10-08-04-1-61f779d94b660d5e342ff892.jpeg
Tidak hanya itu, saya dan teman-teman juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan Hadrah Ar-Ridho oleh masyarakat Cendono. Kegiatan ini diawali dengan rapat koordinasi bersama pengurus Hadrah Ar-Ridho untuk mempersiapkan acara di akhir pekan. Dengan adanya undangan untuk berpartisipasi dalam sholawat pekan ini, saya dan teman-teman juga senantiasa latihan dan berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Alhamdulillah, penampilan kami sangat totalitas dan mampu memberikan penampilan yang sangat bagus. Masyarakat Cendono sangat ahli dalam sholawat banjari sehingga mereka semangat sekali dalam memeriahkan kegiatan tersebut.Di sisi lain, saya dan teman-teman juga berpartisipasi dalam kegiatan di bidang keagamaan, seperti diba'an, tahlillan bersama di mushola, mengikuti sholawat simtudduror keliling, dan tak lupa pula ziarah ke beberapa makam para sesepuh dan guru di desa Cendono. Di minggu awal bulan, kita juga mengaji pengajian yang penceramahnya adalah Kiai Mujtaba. Kami mengikuti pengajian dengan sangat khidmah disana. Banyak sekali warga yang hadir dalam pengajian tersebut. Sekalipun mereka sibuk, tetapi mereka tetap menyempatkan diri untuk hadir.

whatsapp-image-2022-01-31-at-12-10-10-61f77a224b660d4837667ed4.jpeg
whatsapp-image-2022-01-31-at-12-10-10-61f77a224b660d4837667ed4.jpeg
Sedangkan kegiatan kami dalam bidang pariwisata adalah mempromosikan salah satu wisata yang ada di desa Cendono, yaitu Coban Goa Jalmo. Coban ini memamerkan pandangan alam yang sangat asri nan sejuk. Selain itu, coban ini juga sangat cocok untuk liburan bersama keluarga, teman, dan lainnya. Ada taman bermain, spot foto yang instagramable, goa, air terjun, dan kolam renang tanpa kaporit alias dari mata air sumber.  

whatsapp-image-2022-01-31-at-12-19-19-61f77a3d06310e5e796ea092.jpeg
whatsapp-image-2022-01-31-at-12-19-19-61f77a3d06310e5e796ea092.jpeg
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tak terasa pengabdian saya beserta teman-teman di desa Cendono sudah hampir selesai. Perlombaan pun kami langsukan dalam rangka penutupan kegiatan KKM ini. Selain itu, penutupannya juga kami kemas dengan bentuk pengajian sekaligus launching buku "Khazanah Desa Cendono dan Coban Goa Jalmo". Penceramah pada pengajian ini adalah KH. Ahmad Muzakki M.A. yang merupakan salah satu desen UIN Malang da juga cicit dari Sunan Cendana, pembabat desa Cendono sendiri. Banyak sekali warga yang hadir untuk mengikuti kegiatan penutupan kali ini. Mereka sangat antusias dan bersemangat sekali sekalipun ada hujan sebelumnya. Tetapi hal ini tidak menghalangi semangat mereka untuk hadir ke acara penutupan KKM kami.

whatsapp-image-2022-01-31-at-12-10-11-1-61f77a5f8700001e9354c623.jpeg
whatsapp-image-2022-01-31-at-12-10-11-1-61f77a5f8700001e9354c623.jpeg
Kesimpulannya, dalam melakukan berbagai macam aspek kegiatan yang ada di desa Cendono baik berupa pendidikan, keagamaan, pariwisata, dan sosial budaya, masyarakat desa Cendono sangat antusias sekali dan selalu semangat sekalipun ada rintangan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Saya sendiri banyak mendapatkan pelajaran selama mengabdi di desa Cendono baik dari masyarakatnya, pengurusnya, dan juga tokoh-tokoh NU disana. Mungkin tanpa dukungan dari masyarakat Cendono, semua program kerja yang saya lakukan tidak akan terealisasikan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun